Jakarta (ANTARA) - Financial Fitness Coach OCBC NISP Fellexandro Ruby mengatakan generasi "sandwich" atau generasi muda memiliki peluang untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat atau financial fit.

Menurut dia, generasi ini perlu menjalin komunikasi dengan pihak keluarga terlebih dahulu, terutama orang tua terkait kebutuhan prioritas yang perlu dialokasikan untuk mereka.

"Pertama adalah komunikasi dulu dengan orang tua, itu yang perlu di beresin. Setelah itu bisa lanjut ke langkah berikutnya," ujar Ruby dalam konferensi pers Peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 di Jakarta, Senin.

Setelah mengetahui kebutuhan orang tua, lanjut Ruby, generasi ini bisa memetakan porsi untuk kebutuhan hidup mereka sendiri, lalu, menabung dan berinvestasi.

Terkait investasi, Ia mengatakan pemilihan lembaga keuangan dan instrumen investasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan generasi ini.

Ia juga menyarankan generasi ini bisa mengurangi pengeluaran dan menambah penghasilan, sehingga porsi untuk tabungan dan investasi bisa bertambah.

Baca juga: OCBC NISP catat kenaikan laba bersih 12 persen pada semester I-2022

"Pahami dulu kondisinya, pilih lembaga keuangannya. Baru kita cus pilih tabungan atau investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita," ujar Ruby.

Dalam kesempatan sama, Financial Fitness Coach OCBC NISP lainnya, Tjokro Wimantara mengatakan masih banyak anak muda, termasuk generasi sandwich yang parkirkan uangnya di tabungan dan sedikit mengalokasikan untuk investasi.

"Kalau parkirkan uang saja, otomatis pasti akan tergerus inflasi, " ujar pria yang akrab disapa Win itu.

Ia mengatakan anak muda perlu lebih peka mengalokasikan uangnya ke dalam instrumen investasi, sehingga berpeluang mengamankan kebutuhan hidupnya ke depan.

Bukan hanya untuk jangka waktu lima hingga 10 tahun ke depan, menurutnya investasi ditujukan hingga masa pensiun. Ia mengatakan tujuan finansial hal ini berlaku untuk professional, pebisnis maupun pekerja lepas.

Nielsen Indonesia melalui riset Financial Fitness Index (FFI) 2022 mencatat generasi sandwich di Indonesia mencapai 43 persen. Riset ini dilakukan terhadap 1.335 responden usia 25 hingga 35 tahun di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar pada periode April hingga Mei 2022.

Baca juga: OCBC NISP siapkan uang tunai Rp2 triliun penuhi kebutuhan Idul Fitri

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022