Jakarta (ANTARA) - PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) kembali menggelar kegiatan technical meeting dan sharing session Indonesia Re Treaty Forum 2022, pada 12-14 Agustus 2022 di Yogyakarta.

Direktur Teknik dan Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengungkapkan kegiatan ini dirancang sebagai platform saling bertukar informasi dan pemikiran terkait tantangan-tantangan bisnis bersama ke depan.  

“Karena kami menjalin bisnis reasuransi treaty dengan hampir seluruh perusahaan asuransi di Indonesia, maka kami memiliki cukup banyak data yang bisa kami olah dan analisis menjadi informasi yang berguna. Ini lah yang kami share dengan mitra kami." jelas Delil di Jakarta, Jumat.

Indonesia Re juga memanfaatkan kegiatan ini menyampaikan beberapa area atau aspek yang saat ini menjadi perhatian reasuradur (area of concerns) menjelang renewal treaty 1 Januari 2023, yang meliputi struktur treaty yang tidak berimbang, premi reasuransi yang tidak memadai, konsentrasi risiko tersembunyi yang timbul dari praktek ko-asuransi yang tidak prudent serta akumulasi risiko katastropik.

"Ini juga ditujukan untuk menyampaikan informasi-informasi dengan situasi atau kondisi di dalam negeri dan luar negeri, yang akan berpengaruh pada bagaimana nanti negosiasi treaty yang akan kita lakukan untuk tahun 2023," sambungnya.

Para Direktur Teknik dari 27 perusahaan asuransi berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, terutama yang memiliki perjanjian treaty dengan perusahaan pelat merah ini.

"Event tahunan yang dilakukan dengan klien-klien yang relatif besar dan penting bagi kita, terutama klien yang memiliki perjanjian treaty yang ukurannya cukup besar," pungkasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022