Inisiatif tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan produksi pertanian berkonsep mekanis, cerdas, dan ramah lingkungan serta menyediakan dukungan peralatan guna memastikan ketahanan pangan negara dan pembangunan pertanian berkualitas tinggi.
Berfokus pada pemecahan berbagai masalah utama peralatan pertanian, inisiatif itu menyerukan peningkatan penelitian ilmiah dan teknologi terkait mesin pertanian yang efisien, cerdas, dan ramah lingkungan.
Inisiatif itu difokuskan pada peralatan produksi cerdas untuk tanaman pangan utama, swasembada teknologi kunci dan inti dalam peralatan produksi untuk tanaman komersial kapas dan minyak, serta pengembangan peralatan produksi regional.
Inisiatif itu juga menyerukan terobosan ilmiah dan teknologi, seperti tanaman pangan massal, fasilitas pertanian, serta daerah perbukitan dan pegunungan.
Presiden CAAS Wu Kongming mengatakan produksi biji-bijian China telah mencapai panen besar selama 18 tahun berturut-turut berkat dukungan kuat dari mesin, peralatan, dan mekanisasi pertanian.
Hal itu merupakan langkah penting untuk mempercepat inovasi ilmiah dan teknologi mesin serta peralatan pertanian di China, kata Wu.
Kapasitas inovasi mesin dan peralatan pertanian di China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tingkat mekanisasi keseluruhan budi daya tanaman pangan telah melampaui 71 persen, kata Direktur Institut Mekanisasi Pertanian Nanjing Chen Qiaomin.
Namun, masih ada sejumlah masalah seperti kurangnya mesin pertanian di daerah perbukitan dan pegunungan, tambahnya.
Wu mendorong akademisi CAAS untuk mengerjakan tugas-tugas penelitian utama, seperti penelitian ilmiah dan teknologi tentang mesin pertanian ramah lingkungan yang efisien dan cerdas, inovasi kolaboratif sains dan perusahaan mesin pertanian, dan peningkatan platform inovasi mesin pertanian.
CAAS akan berusaha mewujudkan pengembangan peralatan permesinan pertanian dan teknologi mekanisasi pertanian China pada 2030. CAAS juga akan mendirikan pusat ilmu pertanian dan peralatan yang berkonsep cerdas, ujar Wu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
