Jakarta (ANTARA) - Academy Museum of Motion Pictures menghadirkan pameran sejarah film kulit hitam yang telah lama diabaikan oleh studio dan penonton Hollywood arus utama pada zamannya dengan judul "Regeneration: Black Cinema 1898–1971".

Pameran yang diadakan di Los Angeles, Amerika Serikat, tersebut akan dibuka pada Minggu (21/8). Pameran dimulai dengan film lawas yang diproduksi pada tahun 1898 yang baru-baru ini ditemukan kembali, menampilkan poster dua pemeran vaudeville yang sedang berpelukan.

"Regeneration" menceritakan sejarah "race film" yang sebagian besar tidak diketahui, sebuah genre film pra-1960-an yang diproduksi untuk penonton kulit hitam dan menampilkan pemeran kulit hitam. Pada era tersebut, ratusan "race film" dibuat independen ketika bioskop masih dipisahkan secara rasial.

​​Baca juga: Film "Autobiography" berkompetisi di festival film Venesia

"Apakah Anda siap untuk mengetahui bahwa orang kulit hitam selalu hadir dalam film Amerika, sejak awal. Tampil bukan sebagai karikatur dan stereotip, tetapi sebagai pembuat film, produser, inovator, dan penonton yang bersemangat,” kata pembuat film Ava DuVernay, dikutip dari AFP pada Jumat.

"Regeneration" hanyalah pameran besar kedua sementara yang dipersembahkan di Academy Museum, sebuah museum yang dibuka oleh organisasi di balik Oscar pada September lalu setelah bertahun-tahun tertunda.

Pameran "Regeneration" mulai direncanakan pada tahun 2016 saat kurator menyelidiki arsip-arsip Academy dan menemukan sebuah poster promosi untuk film dengan tulisan "An All-Negro Cast" dan "Stupendous All-Star Negro Motion Picture".

"Saya terkejut karena tidak mengetahui tentang film-film ini sebelum kami mulai mengerjakan pameran. Saya bertanya pada diri sendiri, 'Mengapa kita tidak tahu tentang ini? Kita harus tahu tentang ini!’” kata salah satu kurator pameran Doris Berger kepada AFP.

"Semuanya adalah film yang sangat menarik dan bukti hebat bahwa pemain Afrika-Amerika memiliki peran dalam semua karakter, dan ada banyak alur cerita. Dan ditambah lagi, mereka terlihat sangat keren!" imbuh Berger.

Pengunjung dapat menonton “race film” yang telah dipugar kembali, termasuk musikal Barat berjudul "Harlem on the Prairie", film gangster "Dark Manhattan", dan komedi horor "Mr Washington Goes To Town".

Co-curator pameran Rhea Combs mengatakan banyak sineas kulit hitam pada era lawas yang jejaknya kini telah hilang, meskipun poster mereka tetap menunjukkan semacam jejak bahwa mereka ada. Combs berharap orang kulit hitam akan bangga dengan pameran ini.

Baca juga: KBRI Beijing suguhkan film Kartini kepada diplomat asing

Baca juga: Festival Film Tokyo tambah venue antisipasi peningkatan pengunjung

Baca juga: Film Indonesia bernapaskan Islam diputar di Festival Beijing

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022