Padang (ANTARA) - Jalur Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Sumatera Barat terpaksa ditutup akibat longsor yang terjadi pada empat titik di kawasan tersebut karena hujan deras yang terjadi di daerah setempat.

Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Lija Nesmon di Padang, Sabtu, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan material longsor menutup badan jalan sehingga tidak dapat dilalui.

Menurut dia keempat titik itu di kawasan Panorama, rumah gazebo, Aia Bajanjag dan kawasan Lubuk Paraku.

"Ada tiga titik longsor baru dan satu titik di tempat lokasi yang kemarin longsor juga," kata dia.

Baca juga: Akses jalan Padang-Solok lumpuh total akibat longsor

Baca juga: Jalur Padang-Solok sudah dapat dilalui usai tertutup longsor


Menurut dia material ini tingginya mencapai tiga meter dan bersyukur tidak ada korban jiwa saat longsor tersebut terjadi.

"Personel saat ini ada di lokasi dan mengatur lalu lintas dan evakuasi material memang membutuhkan alat berat," kata dia.

Hal ini membuat pihaknya menutup arus lalu lintas dari Kota Padang di kawasan Bandar Buat dan mengalihkan ke jalur lain.

"Pihak Satlantas Polresta Padang juga telah berkoordinasi dengan Polres Solok terkait persoalan ini," kata dia.

Ia mengimbau warga Kota Padang yang akan menuju Solok agar bersabar dan kalau bisa menunda keberangkatan mereka sejenak agar tidak terjebak nantinya.

"Kami imbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada karena intensitas curah hujan yang tinggi sehingga rawan terjadi longsor di kawasan tersebut," kata dia

BMKG Padang Panjang sendiri merilis Kota Padang masih berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin Kencang pada Sabtu siang

Khusus untuk Kota Padang hujan tersebar di Padang Selatan, Padang Timur, Padang Barat, Padang Utara, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji, Nanggalo, Koto Tangah.*

Baca juga: Satu unit rumah ayam potong di Padang ambruk diterjang longsor

Baca juga: Longsor, jalur Padang-Solok macet akibat material tutup jalan


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022