Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah akan mengumumkan kabar gembira untuk para pegawai negeri sipil (PNS) Malaysia pada 30 Agustus nanti, kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, di Putrajaya, Minggu.

"Insya Allah, kami akan mengumumkan sesuatu yang ceria untuk menyembuhkan duka lara para pegawai negeri pada Sidang Amanat Perdana Menteri Pelayanan Publik yang dijadwalkan pada 30 Agustus nanti," kata Ismail Sabri saat membuka "Simposium Keluarga Malaysia: Pencapaian dan Harapan" secara daring.

Menurut dia, sebuah pemerintahan hanya akan kuat dan efektif jika mendapat dukungan dari semua pihak.

"Alhamdulillah, Pemerintah Keluarga Malaysia tidak pernah mempermasalahkan atau meremehkan pengorbanan PNS," katanya.

Ia mengatakan Malaysia sering dilanda bencana alam, seperti banjir yang datang tidak terduga, begitu juga dengan ancaman keamanan termasuk di perbatasan negara.

Pada saat negara sedang mengalami kesulitan, kata Ismail Sabri, aparat keamanan seperti Kepolisian Kerajaan Malaysia, Angkatan Bersenjata Malaysia, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia, Departemen Kesejahteraan Sosial Malaysia, Departemen Kesehatan, Unit Koordinasi Implementasi, Instansi Manajemen Bencana Nasional dan berbagai instansi pemerintah lainnya bertugas tanpa menunda dan penuh dedikasi.

Dia juga mengapresiasi para aktivis yang selalu mengabdi pada negara, terutama melalui lembaga swadaya masyarakat.

"Pemerintah Keluarga Malaysia selalu mengenang kontribusi mereka," ujar dia.

Pemerintahan PM Ismail Sabri memasuki satu tahun bertugas pada 21 Agustus 2022.

Dia dilantik saat COVID-19 di Malaysia sedang mengganas dengan rekor 24.599 kasus per hari dan 393 kematian pada 26 Agustus 2021. Pada 1 April 2022, Malaysia mengumumkan memasuki fase transisi ke endemik.

Ismail Sabri mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan yang telah bekerja keras menyelamatkan korban COVID-19.

Tidak hanya Malaysia, seluruh dunia terkena dampak pandemi itu, terutama dari segi ekonomi, kata dia.

Perintah Kontrol Gerakan dan penutupan perbatasan telah memengaruhi kegiatan ekonomi, namun ekonomi mulai pulih seiring dengan dibukanya perbatasan sehingga banyak indikator ekonomi Malaysia menunjukkan perkembangan yang membanggakan, ujar dia.

Di bidang politik, kata Ismail Sabri, Malaysia sedang menghadapi ketidakpastian dan ketidakstabilan saat dirinya mengambil alih tampuk pemerintahan.

"Ada yang bersorak bahwa sewaktu-waktu Pemerintah Keluarga Malaysia bisa runtuh berdasarkan sejarah lompat partai saat itu. Syukurlah harapan itu tidak terjadi dan sekarang usia pemerintahan ini telah mencapai satu tahun," ujar dia.

Malaysia akan merayakan Hari Merdeka pada 31 Agustus mendatang.

Baca juga: Pemerintah Malaysia pertimbangkan tambah alokasi anggaran KKM di 2023
Baca juga: Malaysia terapkan satu pintu bagi pekerja asing mulai 1 September

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022