Kami memandang lapangan pacu kuda Kandi potensinya sangat bagus, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Sumbar
Sawahlunto (ANTARA) -
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menetapkan lapangan pacu kuda Kandi di Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai tempat pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pacu kuda seri I dan II pada 2023.
 
Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano, di Sawahlunto, Senin, menyampaikan bahwa ia telah datang langsung ke lapangan pacu kuda Kandi tersebut untuk melakukan peninjauan lokasi.
 
"Kami memandang lapangan pacu kuda Kandi potensinya sangat bagus, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Sumbar. Sehingga kami percaya untuk menunjuk Sawahlunto sebagai tuan rumah Kejurnas seri I dan II di tahun depan," kata dia.

Baca juga: Pordasi fokus kembangkan polo berkuda usai prestasi di Inggris
 
Ia menyebut selain untuk Kejurnas, Pordasi juga menyetujui lapangan pacu kuda Kandi untuk tempat seleksi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
 
"Untuk itu, kami sudah menyampaikan kepada Pengprov Pordasi Sumbar dan Pemkot Sawahlunto untuk melakukan persiapan karena tentu ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dari kondisi lapangan sekarang. Kalau untuk sarana dan prasarana itu kami melihat yang perlu ditambah antara lain kandang dan sejumlah infrastruktur penunjang lain," katanya.
 
Triwatty mengatakan selain persiapan sarana dan prasarana, hal lain yang tak kalah penting adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu ofisial, joki dan lain-lain yang terlibat dalam ajang pacuan.
 
"Kalau untuk SDM ini persiapannya bisa seperti pelatihan. Namun secara umum kami menilai SDM di Sumbar itu sudah bagus, buktinya sudah ada sekian orang yang lulus sebagai ofisial pacu kuda berlevel nasional," kata dia.
 
Kepercayaan PP Pordasi pada Sawahlunto itu disambut hangat dan penuh terima kasih oleh Wali Kota Sawahlunto Deri Asta. Ia mengatakan, Pengprov Pordasi Sumbar dan Pemkot Sawahlunto siap menyambut meriah ajang Kejurnas maupun seleksi pra PON tersebut.
 
"Ini berarti kita bisa maksimal dalam memberdayakan potensi lapangan pacu kuda Kandi Sawahlunto. Selain berdampak pada olahraga pacu kuda Sumbar dan nasional, tentunya sebagai event sport tourism maka Kejurnas dan seleksi pra PON juga secara langsung dan tidak langsung berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Sawahlunto," kata Wali Kota Deri Asta yang juga dipercaya menjabat Ketua Umum Pengprov Pordasi Sumbar.

Baca juga: Atlet panahan berkuda Indonesia raih perunggu di Turki
 
Ia mengatakan, untuk persiapan dilaksanakan sesuai petunjuk dari evaluasi PP Pordasi yang telah datang langsung meninjau lokasi.
 
"Beberapa sudah disampaikan PP Pordasi itu adalah yang perlu kita perbaiki dan tambah antara lain kandang, standar untuk Kejurnas itu di atas 100, kita baru punya 85. Kemudian tribun kita yang sekarang masuk tipe minimalis, itu akan ditambah," katanya.
 
Deri Asta menambahkan, saat ini sedang dikaji bahwa selain pacuan, peternakan dan perawatan kuda juga bisa dilakukan di Sawahlunto karena dua hal itu berpeluang menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
 
"Tapi memang ada kendala untuk kondisi suhu, sebab biasanya di peternakan kuda itu kan sejuk, seperti di Bukittinggi atau Payakumbuh. Untuk itu kita akan lakukan pengkajian secara teknis apakah bisa ada solusi dari kendala tersebut," pungkas dia.
 
Ketua Umum PP Pordasi meninjau lapangan pacu kuda Kandi dalam rangkaian momen pelantikan pengurus Pengprov Pordasi Sumbar periode 2022-202 sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Ketua Umum PP Pordasi juga didampingi oleh Ketua Umum KONI Pusat (Letjen) TNI (Purn) Marciano Norman.

Baca juga: DKI bersama IPB kembangkan olah raga berkuda secara saintifik
Baca juga: Pordasi siapkan atlet berkuda untuk Asian Games Hangzhou

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022