Jakarta (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan hingga Rabu, laju suntikan dosis ketiga atau vaksin penguat pertama sudah diberikan pada 25,44 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 yakni sebanyak 234.666.020 orang.

Siaran pers Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 tersebut bertambah 59.308 orang menjadi 59.717.885 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 23.628 orang menjadi 170.751.095 orang atau setara 72,76 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 14.665 orang sehingga mencapai 203.161.073 orang atau setara 86,57 persen dari total sasaran.

Sementara untuk penerima dosis keempat atau vaksin penguat kedua bertambah 548 orang sehingga menjadi 279.574 orang.

Baca juga: 59,6 juta warga Indonesia telah menerima dosis penguat

Baca juga: Presiden minta jajaki vaksinasi COVID-19 anak usia di bawah enam tahun


Pada Rabu, Satgas mencatat ada penambahan 5.428 kasus COVID-19 di Indonesia, 5.550 pasien sembuh serta 18 pasien meninggal akibat COVID-19.

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 140 kasus menjadi 48.363 kasus aktif.

Kementerian Kesehatan saat ini sedang memperdalam kajian pemberian vaksin COVID-19 kepada kelompok rentan yang belum bisa mengikuti vaksinasi.

Kajian yang dilakukan termasuk bagi lansia dan penderita komorbid.

Rencananya pemberian vaksinasi pada kelompok dengan antibodi rendah itu akan dimulai pada akhir tahun 2022. Di samping pemerintah menggencarkan dosis vaksin COVID-19 lanjutan bagi kelompok lansia dan komorbid sesuai dengan nama dan tempat tinggal-nya.

Hal itu terus diupayakan agar antibodi yang dimiliki masyarakat saat ini tetap terbentuk setelah antibodi sejumlah pihak mengalami penurunan akibat enam bulan lebih tidak melakukan vaksinasi lanjutan.

"Kita segera berikan alternatif vaksin yang ada agar bisa meningkatkan kadar imunitas-nya, untuk menjaga level imunitas populasi Indonesia, untuk menghadapi atau siap-siap pada awal tahun depan kalau misalnya ada varian baru," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Menkes: Kajian vaksin anak dan lansia upaya perkuat antibodi warga

Baca juga: Pemerintah siapkan vaksinasi COVID-19 lanjutan akhir tahun 2022

 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022