hewan yang telah divaksinasi terdiri atas 1.613.433 sapi, 26.701 kerbau, 39.414 domba, 16.601 kambing dan 13.556 babi
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan bahwa sebanyak 1.709.705 hewan ternak telah divaksinasi PMK hingga Rabu.

Berdasarkan data Satgas PMK yang dikutip di Jakarta, Rabu, hewan yang telah divaksinasi terdiri atas 1.613.433 sapi, 26.701 kerbau, 39.414 domba, 16.601 kambing dan 13.556 babi.

Satgas juga menyebutkan bahwa PMK telah menyerang hewan ternak di 292 kabupaten/ kota dari 24 provinsi di Indonesia dengan mayoritas menyerang sapi.

Hingga Rabu, terdapat total 509.799 hewan ternak yang telah terjangkit penyakit tersebut yang terdiri atas 348.259 ekor telah sembuh, 143.453 ekor belum sembuh, 7.000 ekor mati dan 11.087 ekor dipotong dengan syarat tertentu.

Rincian hewan ternak yang sakit adalah 483.878 sapi, 19.968 kerbau, 1.823 domba, 4.042 kambing dan 88 babi.

Baca juga: 1,67 juta hewan ternak telah divaksin PMK

Sementara hewan ternak yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 330.482 sapi, 13.914 kerbau, 1.259 domba, 2.549 kambing dan 55 babi.

Hewan yang masih belum sembuh tercatat ada 135.742 sapi, 5.811 kerbau, 511 domba, 1.351 kambing dan 33 babi.

Hewan ternak yang dinyatakan mati akibat PMK di seluruh Indonesia terdiri atas 6.760 sapi, 145 kerbau, 36 domba dan 59 kambing.

PMK muncul pertama kali di Jawa Timur yang dikonfirmasi pada 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK antara lain membatasi gerak hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendisinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Baca juga: Produksi vaksin PMK lokal digenjot hingga 30 juta dosis di 2023

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito menargetkan vaksinasi PMK tahap awal selesai dilakukan pada pertengahan September 2022.

Untuk tahap awal, pemerintah mendistribusikan 3 juta dosis vaksin PMK yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu 800 ribu dosis yang telah didistribusikan dan disuntikkan ke hewan ternak. Lalu fase dua, sebanyak 2,2 juta dosis tengah didistribusikan dan mulai disuntikkan ke hewan ternak.

"Vaksinasi telah dilakukan sebanyak lebih dari 800 ribu vaksin kisaran Juni-Juli 2022. Di Indonesia jumlah kasus baru PMK melandai. Ini memperlihatkan vaksin mampu menekan PMK," katanya.

Selain mendatangkan vaksin PMK dari lima perusahaan asing di luar negeri, pemerintah juga menggandeng perusahaan produsen vaksin lokal agar kebutuhan vaksin cepat dan mudah terpenuhi.

Baca juga: Pemerintah impor 14 juta dosis vaksin PMK cegah penularan lebih luas

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022