Ada sebanyak 40 kasus baru yang bertambah di Sulut, signifikan kenaikannya. Karena itu, kita harus waspada dan masyarakat kita harapkan bisa divaksin untuk meningkatkan imunitas
Manado (ANTARA) - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Gysje Pontororing mengajak masyarakat di provinsi itu segera divaksin setelah kasus baru naik signifikan.

"Ada sebanyak 40 kasus baru yang bertambah di Sulut, signifikan kenaikannya. Karena itu, kita harus waspada dan masyarakat kita harapkan bisa divaksin untuk meningkatkan imunitas," katanya di Manado, Kamis.

Ia mengatakan mengutip keterangan Menteri Kesehatan, di mana Presiden menginstruksikan menggencarkan kembali vaksinasi, terutama meningkatkan kadar imunitas masyarakat terutama untuk kelompok-kelompok rentan.

"Para pemangku kepentingan, TNI, Polri, swasta serta pihak lainnya bersama dengan Dinas Kesehatan provinsi serta kabupaten dan kota secara masif melakukan pelaksanaan vaksinasi COVID-19," katanya.

Karena itu, pihaknya berharap bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis lengkap (dosis pertama dan kedua) serta dosis penguat (booster) segera melakukan vaksinasi.

Saat ini, capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebesar 91,12 persen, dosis kedua sebesar 68,09 persen, dan dosis ketiga sebesar 21,54 persen.

Pemerintah Provinsi Sulut, kata dia, menargetkan sebanyak 2.070.685 warganya mendapatkan vaksinasi dan terus mengejar 'herd immunity' sebesar 70 persen atau tinggal 1,91 persen.

Cakupan vaksinasi tertinggi yaitu Kota Manado di mana dosis pertama sebesar 118,81 persen, dosis kedua 88,37 persen dan dosis ketiga 37,83 persen dari kelompok sasaran vaksinasi sebanyak 399.905 orang, demikian Gysje Pontororing.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Sulut capai 51.745 setelah bertambah 12 kasus baru

Baca juga: Empat bayi di Sulut terkonfirmasi positif COVID-19, sebut Dinkes

Baca juga: Enam kabupaten/kota di Sulut level III asesmen situasi COVID-19

Baca juga: Akumulasi COVID-19 di Sulut capai 51.485 orang usai bertambah 9 kasus

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022