KPS Batang Agam Kota Payakumbuh mengungguli KPS dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan dalam pengumuman pemenang lomba tersebut dilaksanakan saat sidang secara virtual lewat aplikasi Zoom bersama Kementerian PUPR RI, Kamis (25/8) 2022
Payakumbuh, Sumbar (ANTARA) -
Forum Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Batang Agam, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat berhasil meraih juara 1 dalam lomba Komunitas Peduli Sungai (KPS) tingkat nasional.
 
"Alhamdulillah, hasil penilaian lomba ini merupakan evaluasi dari langkah ikhtiar kita dalam menjaga sungai bersama-sama dengan masyarakat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh Muslim di Payakumbuh, Kamis.
 
Ia mengatakan terdapat dua kali proses penilaian yang dilakukan. Untuk tahap pertama, administrasi dan ekspose di Kementerian PUPR pada Juli 2022 KPS Batang Agam meraih nilai tertinggi.
 
"Untuk tahap kedua, adalah verifikasi dan kunjungan lapangan oleh tim penilai pada awal Agustus 2022 dan juga meraih nilai tertinggi," katanya didampingi Sekretaris Dinas PUPR, Rajman dan Kabid PSDA Harlon.
 
Ia menjelaskan KPS Batang Agam Kota Payakumbuh mengungguli KPS dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan dalam pengumuman pemenang lomba tersebut dilaksanakan saat sidang secara virtual lewat aplikasi Zoom bersama Kementerian PUPR RI, Kamis (25/8) 2022.

Da berharap keberhasilan KPS Batang Agam juara tingkat nasional dapat menjadikan motivasi agar komunitas lebih giat lagi di masa yang akan datang
 
Diakuinya untuk memaksimalkan potensi sungai dan memperhatikan kelestarian infrastruktur, Pemkot Payakumbuh tidak bisa bekerja tanpa peran serta masyarakat.
 
Oleh sebab itu, katanya, dibentuklah Forum Masyarakat Peduli Sungai Batang Agam pada 21 November 2018 yang terdiri atas berbagai komunitas seperti radio stasiun, skatepark, arung jeram, panahan, hidroponik, merpati balap, reptil, dan bonsai kelapa.
 
"Komunitas ini diberikan pembinaan bersama-sama melalui tim pembina dari instansi terkait, mereka didorong dengan penguatan kelembagaan melalui penguatan status hukum, memiliki akta notaris, dan terdaftar ke Kemenkumham. Forum Komunitas Peduli Sungai Batang Agam adalah satu-satunya komunitas peduli sungai yang terdaftar di Kemenkumham," katanya.
 
Ia mengatakan dalam meningkatkan kompetensi komunitas, Pemkot Payakumbuh melakukan pelatihan untuk berbagai komunitas dalam forum sesuai bidangnya agar mereka terus dapat menjaga sungai, menumbuhkan rasa kepedulian, dan semangat menjaga sungai.
 
"Dampaknya meningkatkan peran serta masyarakat, terpelihara sungai dari pencemaran dan sampah, serta tumbuh kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif," kata dia.
 
Muslim juga mengapresiasi kementerian PUPR yang telah mengabulkan impian Kota Payakumbuh untuk memiliki taman nan rancak di tepian Batang Agam dengan pekerjaan normalisasi sungai yang proses pembangunannya sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu, hingga saat ini terus dilaksanakan saat ini.
 
Dihubungi terpisah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi turut menyampaikan rasa bangga dengan dedikasi rekan-rekan KPS atas waktu, tenaga, dan ide yang selama ini dicurahkan dalam membantu dan mendukung kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya air.
 
"Kolaborasi antarpihak dari hulu, tengah, hingga hilir dan pemberdayaan sungai sekaligus manajemen sampah adalah poin penting di sini, ditambah di Sungai Batang Agam ini sudah ada WTP sebagai salah satu sumber air yang kita miliki," katanya.

Baca juga: Komunitas Peduli Sungai Batang Agam berpotensi jadi terbaik nasional

Baca juga: Air sungai di Agam tercemar mikrobiologi

Baca juga: Pengusikan habitat picu serangan buaya di Sungai Batang Anggang

Baca juga: Pemancing di Agam temukan ikan sidat langka di Sungai Batang Antokan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022