Jakarta (ANTARA/JACX) - Di Twitter, pemilik akun @serdaduwarteg membagikan sebuah video yang memperlihatkan seekor ikan berenang di perairan jernih.

Hewan laut berwarna putih bercampur abu-abu itu terlihat memiliki tubuh panjang, gigi kecil runcing, insang menyembul, dan bergerak dengan gontai dalam konten selama 23 detik tersebut.

Sang pengunggah video pun, dalam cuitannya pada 10 Agustus 2022, sempat mempertanyakan jenis ikan itu. 

Namun dalam cuitan berikutnya, akun tersebut memberikan penjelasan ikan dalam video di Twitter itu merupakan hiu prasejarah berusia 80 juta tahun yang ditemukan di Jepang.

Lalu, benarkah hiu itu merupakan hewan purba yang telah hidup 80 juta tahun?
 
Penjelasan:
Menurut AP, ikan dalam unggahan di Twitter itu sebenarnya merupakan hiu berjumbai yang langka.

Video ikan mirip belut dengan insang mengacak-acak itu ditemukan seorang nelayan di sebuah pelabuhan di Shizuoka, Jepang, dan direkam pada 2007. 

Nelayan itu kemudian memberi tahu Taman Laut Awashima, yang terletak di sebuah pulau kecil di dekat Shizuoka. 

Walau demikian, spesimen hiu itu mati tak lama setelah dipindahkan ke taman laut.

Direktur Pusat Penelitian Hiu Pasifik di San Jose State University di California David A. Ebert mengatakan hiu berjumbai adalah predator yang sangat terspesialisasi yang dapat memakan mangsa sangat besar, termasuk hiu lainnya. 

Mereka hidup di kedalaman serendah 4.900 kaki, kata Ebert, hampir satu mil di bawah permukaan.

Mereka biasanya tinggal di kedalaman sekitar 3.300 kaki.

Dosen di Rosenstiel School of Marine, Atmospheric, and Earth Science di Universitas Miami Catherine Macdonald menerangkan hiu berjumbai memang menunjukkan beberapa karakteristik yang mirip dengan spesies hiu purba.

Menurut Catherine, beberapa spesies laut dalam, seperti hiu Greenland, memang dapat hidup selama beberapa abad.

Meski begitu, hiu berjumbai dalam video itu jelas tidak berusia 80 juta tahun.

Catherine pun menjelaskan tidak ada bukti hiu dapat bertahan hidup mendekati satu juta tahun.

Klaim: Penemuan hiu prasejarah berusia 80 juta tahun
Rating: Misinfromasi

Cek fakta: Hoaks! Penemuan kepiting langka dari zaman kuno

Baca juga: KKP tandai kemunculan hiu paus di perairan Kaimana Papua Barat

Baca juga: Peneliti Australia buktikan hiu juga butuh tidur malam yang nyenyak

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022