Beijing (ANTARA) - Observatorium nasional China pada Kamis (25/8) kembali mengeluarkan peringatan oranye untuk kekeringan saat gelombang panas masih terus melanda sejumlah wilayah.

Beberapa daerah di Jiangsu, Anhui, Henan, Hubei, Zhejiang, Fujian, Jiangxi, Hunan, Guizhou, Chongqing, Sichuan, Shaanxi, Gansu, dan Tibet mengalami kekeringan sedang hingga parah, menurut Pusat Meteorologi Nasional China.

Curah hujan sedang hingga lebat diprediksi akan meringankan kekeringan di sejumlah daerah di Henan, Anhui, Jiangsu, Zhejiang, Fujian, dan Sichuan selama tiga hari ke depan, sedangkan suhu tinggi dan cuaca kering masih akan membayangi wilayah lainnya, urai pusat meteorologi itu.

Pusat tersebut menyarankan otoritas lokal agar menggunakan sumber air darurat dan mengerahkan sumber air yang tersedia di daerah mereka guna memastikan pasokan air, khususnya bagi warga perkotaan dan pedesaan serta hewan ternak.

Pusat meteorologi juga menganjurkan peningkatan konservasi air yang ketat dan membuat hujan buatan jika diperlukan.

China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna, dengan merah mewakili peringatan paling parah, diikuti oleh oranye, kuning dan biru. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022