Jangan sampai saudara-saudara kita yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia itu merasa tidak diperhatikan.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta aliran listrik PLN bisa sampai ke daerah perbatasan Indonesia sehingga masyarakat yang tinggal di perbatasan bisa menikmati aliran listrik.
 
"Tolong listrik juga desa-desa di daerah Ketungau, jangan sampai saudara-saudara kita yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia itu merasa tidak diperhatikan. Hingga saat ini mayoritas desa di sana masih belum teraliri listrik," kata Lasarus di Jakarta, Jumat.
 
Sebelumnya, kata legislator asal Daerah Pemilihan Kalbar II itu, permohonan pengaliran listrik di daerah Ketungau yang terdiri atas Kecamatan Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hulu telah disampaikan ke pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga terkait dan PT PLN (Persero).

"Karena memang sejauh ini masalah listrik masih tergolong seperti barang mewah bagi masyarakat Ketungau khususnya. Untuk itu, Pemerintah melalui PLN harus segera mempercepat pembangunan dan perluasan jaringan listrik di sana," kata dia.
 
Lasarus pun mengapresiasi rencana PLN yang akan mengaliri listrik di 56 desa, Provinsi Kalimantan Barat  pada tahun 2022.
 
Namun, lanjut dia, program tersebut diharapkan dapat ditingkatkan jumlahnya sehingga listrik juga bisa dinikmati oleh masyarakat yang bermukim di 71 desa, Ketungau, perbatasan Malaysia danIndonesia.
 
Sebelumnya, Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kalbar menyatakan sepanjang tahun ini PLN akan mengalirkan listrik ke 56 desa di Kalbar dengan total anggaran lebih kurang Rp197 miliar.
 
"Pada tahun ini kami akan melistriki 37 desa/dusun baru yang sebelumnya belum berlistrik, dan 19 desa/dusun lama yang perlu dilakukan perluasan jaringan sehingga makin banyak warga yang dapat menikmati listrik dari PLN," kata Manajer UP2K PLN Kalbar Dasrulsyah.

Baca juga: Desa Bayat di Anambas nikmati aliran listrik PLN selama 14 jam
Baca juga: PLN sebut telah pulihkan semua gardu listrik terdampak erupsi Semeru

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022