Xinjiang, China (ANTARA) - Upaya terpadu di sebuah cagar alam di wilayah Wenquan di Xinjiang China telah menyelamatkan salamander Xinjiang dari ambang kepunahan dengan bertambahnya populasi amfibi primitif dari sekitar 1.700 ekor pada 2015 menjadi 3.000 lebih saat ini.

Cagar alam di wilayah Wenquan di Xinjiang merupakan habitat utama spesies amfibi primitif dengan sejarah evolusi berasal dari zaman dinosaurus ini.

Spesies salamander Xinjiang ditemukan di Wenquan pada 1989. Namun demikian, lantaran aktivitas manusia dan perubahan lingkungan alam, populasinya merosot tajam.

Untuk melindungi amfibi ini dari kepunahan, sebuah cagar alam Ranodon sibiricus seluas 700 hektare didirikan di wilayah Wenquan pada 1997, yang kemudian ditingkatkan levelnya menjadi cagar alam nasional pada 2017.

Dukungan dari pemerintah pusat maupun lokal serta serangkaian upaya, termasuk restorasi lahan penggembalaan menjadi padang rumput dan lahan basah serta pembangunan sistem pemantauan jarak jauh yang mencakup seluruh area cagar alam, telah berkontribusi bagi peningkatan populasi spesies ini.

Pada 2016, sebuah pusat pendidikan dan penelitian ilmiah salamander Xinjiang mulai dioperasikan.

Fasilitas ini memiliki ruang inkubasi buatan, yang digunakan untuk mempelajari pembiakan amfibi tersebut dan memperkuat perlindungan. Tahun ini, sebanyak 139 ekor salamander Xinjiang berhasil ditetaskan di fasilitas itu.

Masyarakat dapat mengunjungi pusat penelitian ini dan mengamati salamander Xinjiang dari dekat, serta mempelajari spesies tersebut lebih lanjut.





Diproduksi oleh Xinhua Global Service


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022