Kegiatan ini juga penanda bahwa dimulainya Kalimantan Tengah dilirik oleh dunia internasional
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Panitia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 Agustiar Sabran menyatakan kejuaraan dunia sepeda yang dipusatkan di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diikuti 52 atlet.

“Peserta totalnya berjumlah 52 rider terdiri dari 18 orang atlet Tim Nasional Indonesia dan pebalap internasional 34 peserta,” kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Minggu.

Dia menuturkan, kejuaraan sepeda dunia ini adalah hadiah untuk masyarakat Palangka Raya, karena perhelatan dunia ini pertama kalinya dilaksanakan di daerah setempat.

Baca juga: Menpora: UCI MTB sarana atlet Indonesia bersiap hadapi Olimpiade 2024

Tidak hanya itu, perhelatan ini juga dapat menjadi sejarah bagi bagi masyarakat Kalteng, bahkan nantinya jadi pemacu anak-anak di provinsi setempat menjadi atlet sepeda di kancah nasional dan dunia, sehingga dapat mengharumkan nama daerah dan negaranya.

“Kegiatan ini juga penanda bahwa dimulainya Kalimantan Tengah dilirik oleh dunia internasional. Ini sebagai bukti bahwa kita juga sejajar dengan provinsi lain baik dalam negeri maupun kota-kota di seluruh dunia dalam menyelenggarakan kejuaraan internasional,” ucapnya.

Kegiatan hari ini pula, sambung dia, adalah momentum sejarah yang akan dicatat oleh media dan diukir sejarah, bahwa putra putri daerah setempat mampu berkolaborasi bersama banyak pihak di kancah internasional.

Baca juga: Wali Kota ajak warga kenalkan nilai "huma betang" kepada atlet UCI MTB

“Kegiatan ini juga menyelenggarakan Betang Expo yang menjual berbagai pernak pernik UCI MTB dan produk unggulan daerah Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI.
rd
Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelum acara seremoni laksanakan oleh panitia, Kota Palangka Raya sempat diguyur hujan. Namun pihak panitia juga sudah mengantisipasi terkait hal tersebut.

Bahkan ratusan penonton juga sudah memadati sekitar arena lintasan balap sepeda dunia itu. Untuk mengantisipasi hujan susulan, para penonton juga membawa payung dan jas hujan untuk melihat aksi dari rider top dunia yang berlaga di lintasan Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya.

Baca juga: BMKG sebut pergelaran UCI MTB berpotensi hujan pada sore hari

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022