Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping telah membalas surat dari sejumlah keluarga penyintas insiden Lisbon Maru.

Xi menyemangati mereka untuk terus secara aktif berkomitmen kepada persahabatan China-Inggris dan berharap persahabatan dengan Inggris berkontribusi meningkatkan hubungan bilateral, demikian surat Xi dikutip Xinhua pada Sabtu (27/8).

Pada Oktober 1942, satu kapal kargo, Lisbon Maru, yang digunakan oleh tentara Jepang untuk membawa lebih dari 1.800 tawanan perang Inggris dari Hong Kong ke Jepang, ditorpedo oleh pasukan Amerika Serikat di lepas pantai Kepulauan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, China.

Total 843 tawanan perang tewas, sementara 384 lainnya diselamatkan oleh nelayan setempat.

Para perwira dan tentara Inggris, serta pemerintah Inggris sangat berterima kasih atas bantuan para nelayan lokal tersebut.

Merujuk pada kisah mengharukan dari penyelamatan heroik pada 1942 ini, Presiden Xi menilai kejadian itu menjadi saksi penting bagi perjuangan China dan Inggris yang berdampingan sebagai sekutu selama Perang Dunia II melawan agresi fasis dan mewariskan kisah persahabatan yang mendalam antara masyarakat kedua negara.

Xi mengatakan dirinya sangat mengetahui kisah sejarah itu dan menceritakan kisah tersebut dalam lawatannya ke Inggris pada 2015.

Presiden menekankan tahun ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik di tingkat duta besar antara China dan Inggris. Xi menambahkan selama setengah abad terakhir, hubungan bilateral China-Inggris dapat terus bergerak maju berkat kerja keras dari banyak orang yang bersahabat dari kedua negara.

Xi mengungkapkan harapan bahwa keluarga para penyintas akan terus berkomitmen terhadap persahabatan China-Inggris, dan berharap semakin banyak rekan dari Inggris berkontribusi positif terhadap pengembangan hubungan China-Inggris.

Dalam lawatannya ke Inggris pada 2015, Xi mencontohkan penyelamatan tawanan perang di Lisbon Maru untuk menekankan persahabatan yang terjalin antara rakyat China dan Inggris selama perang itu tidak akan pernah pudar dan menjadi aset berharga dalam hubungan bilateral.

Putri seorang penyintas Dennis Morley menulis surat kepada Xi baru-baru ini.

Dia mengenang penyelamatan yang dilakukan oleh China dengan rasa syukur, mengungkapkan dukungan kuat untuk persahabatan abadi antara rakyat Inggris dan China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022