ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability-nya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya bersama Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan pada Rabu (31/8) akan meresmikan rumah sehat bagi 76 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang Sentani. ​​

Mensos Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, meninjau persiapan pembangunan rumah bagi pengungsi banjir Sentani yang terdampak sejak 2019.

"Kita ngambil kesempatan Bapak Presiden datang ke sini karena ada acara, nah sekalian ke sini," kata dia.

Mensos Risma mendapat sambutan hangat dari mama-mama yang sedang membantu membersihkan rumah dan ada yang sedang memelihara kebun dengan berbagai tanaman sayuran.

Baca juga: Mensos : Pembangunan rumah bagi korban banjir Sentani capai 90 persen
Baca juga: Presiden dijadwalkan resmikan rumah korban banjir di Doyo Jayapura

Usai berkeliling melihat progres pembangunan, Mensos Risma menyatakan bahwa pengerjaan rumah sudah selesai 90 persen dan tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung.

"Nah sekarang kalau mereka tempati ini belum sempurna karena listrik memang lagi kita pasang kemudian saluran dan jalan lagi kita siapkan. Tapi mereka minimal bisa menempati ini," kata Risma saat ditanya oleh wartawan.

Kementerian Sosial saat ini sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air. Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.

Mensos Risma mengatakan selama ini masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan, sehingga dengan adanya rumah mereka tidak lagi tinggal di tenda.

"Supaya mereka gak tinggal di tenda lah. Kalau tinggal di tenda juga gak sehat kan? Mereka bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat. Mereka sulit untuk air bersih dan sebagainya," kata dia.

Baca juga: Mensos upayakan pembebasan tanah rumah sehat korban banjir Sentani
Baca juga: Bupati: Perbaikan rumah korban banjir Pati gunakan CSR Bank Jateng

Selain rumah sehat, lanjut Mensos Risma, Kemensos juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.

Dia berharap pembangunan rumah ini tidak hanya dijadikan tempat tinggal semata, namun dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri dan hidup sejahtera.

"Ya saya berharap bahwa ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability-nya. Mereka bisa mencari pendapatan, menafkahi keluarga," kata Risma.

Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyatakan niatnya untuk memberdayakan perempuan agar ikut serta dalam menafkahi keluarga, salah satunya dengan memberikan pelatihan menenun dan menjahit.

"Tadi saya janji sama mama-mama, kalau mereka sudah menempati di sini nanti kita ajari menjahit, ajari menenun. Kita sudah komunikasi dengan NTT, saya minta mereka untuk ajari untuk membuat tenun," kata dia.

Baca juga: Mensos : Rumah sehat korban banjir Sentani diserahkan 17 Agustus

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022