tujuan terapi ini untuk mengisi darah dengan oksigen yang cukup
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuka layanan hiperbarik atau terapi oksigen murni pertama dan satu-satunya di Bogor saat ini.

"Tujuan terapi ini untuk mengisi darah dengan oksigen yang cukup memperbaiki jaringan dan mengembalikan fungsi normal tubuh, sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat," ungkap Koordinator Pelayanan Hiperbarik RSUD Cibinong, dr Martina Lubis, MARS di Cibinong, Bogor, Selasa.

Ia menjelaskan, terapi hiberbarik merupakan metode pengobatan dengan cara menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan udara lebih tinggi dari satu Atmosfer Absolut.

Baca juga: BPKS-Lanal Sabang fungsikan lagi peralatan terapi oksigen hiperbarik
Baca juga: Mahasiswa FK Unpatti belajar terapi hiperbarik dan uitimate

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat diobati menggunakan terapi hiperbarik yakni, anemia berat, gangguan akibat radiasi, infeksi tulang atau infeksi yang menyebabkan kematian jaringan, beberapa jenis infeksi otak, sinus, infeksi jaringan otot, luka bakar, kehilangan penglihatan secara tiba-tiba hingga kehilangan pendengaran secara tiba-tiba.

"Jadi jaringan tubuh kita membutuhkan pasokan oksigen yang cukup agar berfungsi dengan baik. Ketika jaringan terluka, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk bertahan hidup," jelas dr Martina.

Sementara dr Sigit Budiman sebagai dokter hiperbarik RSUD Cibinong menerangkan, terapi hiperbarik juga dapat menjadi metode pengobatan yang cukup efektif untuk menyembuhkan HIV/AIDS, alzeimer, arthritis, asma, bell’s palsy, kanker, crebral palsy, hingga sakit kepala berat.

"Tergantung dari kondisi kesehatan yang ingin diobati. Terapi hiperbarik perlu dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang efektif. Semakin kronis penyakitnya, semakin banyak terapi yang harus dilakukan," jelas dr Sigit.

Baca juga: RS Polri: terapi hiperbarik cegah dekompresi
Baca juga: RS Polri gratiskan terapi hiperbarik untuk penyelam JT 610

Terapi hiperbarik dilakukan di dalam sebuah ruang semacam tabung besar. Di RSUD Cibinong dalam satu ruangan tersebut dapat diisi hingga delapan orang termasuk dokter pendamping.

Di dalam ruang tersebut, memiliki tekanan udara tiga kali lebih tinggi dari tekanan udara normal.

Sehingga, paru-paru pasien dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni yang dihirup, dibanding menghirup oksigen dalam tekanan udara normal selama satu hingga dua jam. Kemudian, aliran darah membawa oksigen murni itu ke seluruh tubuh.

"Ini yang kemudian dapat membantu tubuh melawan bakteri dan merangsang pelepasan sel induk dan memperbaiki serta menjaga jaringan tubuh tetap sehat. Oksigen murni yang dihirup dalam posisi duduk, menggunakan masker dan baju khusus," jelas dr Sigit.

Baca juga: Ridwan Kamil beri semangat tenaga kesehatan di RSUD Cibinong

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022