Jayapura (ANTARA) -
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengupayakan agar para pelaku UMKM di Papua untuk masuk ke ekosistem digital salah satunya melalui pendampingan dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM.
 
MenKopUKM Teten Masduki usai meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Papua yang terletak di Dok V Atas, Kelurahan Mandala, Kota Jayapura, Rabu, mengatakan PLUT berperan penting dalam mendampingi UMKM agar produknya bisa dipasarkan baik melalui e-Katalog untuk pengadaan di pemerintahan maupun di e-commerce atau perdagangan elektronik.
 
“Tujuannya agar produk UMKM Papua ini bisa masuk ke pasar yang lebih luas melalui pasar digital. Jadi kita dorong PLUT dampingi terus UMKM supaya masuk ke ekosistem digital,” ujarnya.
 
Dia menjelaskan, UMKM yang masuk sebagai binaan PLUT ini juga sebaiknya menentukan produk yang memiliki unggulan domestik dan menjadi ciri khas di Papua.
 
“Produk UMKM ini harus dipilah dan disiapkan mana yang khusus pasar lokal, mana yang nasional bahkan yang dapat masuk ke pasar internasional,” katanya.
 
Dia mengatakan PLUT Papua ini bisa membantu izin edar produk UMKM yang didampingi termasuk dalam hal mengakses modal usaha.
 
“PLUT Papua ini bisa menjadi percontohan untuk implementasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), supaya UMKM bisa mengakses modal usaha lewat KUR Klaster yang bisa mencapai plafon maksimal Rp500 juta,” katanya.
 
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa'ad mengatakan, pihaknya juga sudah meluncurkan e-Katalog Lokal di GOR Cenderawasih sebagai wujud komitmen pihaknya dalam memaksimalkan belanja APBD pada produk dalam negeri.
 
“Kemudian untuk pengembangan UMKM, Pemprov Papua punya program Papeda yang memberikan modal tanpa bunga bagi UMKM. Kini sudah mulai dilakukan secara selektif yang kami anggap potensial untuk bisa mengembangkan usahanya,” katanya.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022