KOTA BEKASI (ANTARA) - Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau lokasi kejadian kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.

"Dari lubuk hati terdalam saya mengucapkan duka cita yang paling mendalam bagi para korban," katanya di lokasi sambil meneteskan air mata, Rabu.

Pihaknya memastikan percepatan penanganan kecelakaan termasuk evakuasi para korban agar segera dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RSUD Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda Kota Bekasi.

"Saya pastikan percepatan penanganan bagi korban kecelakaan yang mengalami luka-luka untuk segera ditangani, juga saya minta data segera terkait siswa yang menjadi korban kepada pihak sekolah," ucapnya.

Baca juga: Jasa Raharja terjunkan tim data korban kecelakaan maut di Bekasi Barat

Baca juga: RSUD Kota Bekasi tangani 11 korban kecelakaan maut


Dirinya juga telah meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk meliburkan sekolah terdampak kecelakaan selama beberapa hari ke depan dengan maksud memberikan waktu pemulihan trauma siswa.

"Saat ini sekolah kita liburkan sementara untuk menenangkan keluarga korban kecelakaan, kami akan berikan trauma healing khususnya kepada keluarga korban," katanya.

Tri mengaku pemerintah daerah sebenarnya pernah bersurat kepada BPTJ terkait dengan permohonan pembatasan jam operasional kendaraan besar.

"Kami sudah bersurat sejak 16 Agustus 2022 terkait pembatasan operasional kendaraan besar karena ada beberapa jalan yang statusnya adalah jalan Nasional," kata dia.*

Baca juga: Keluarga korban kecelakaan maut tertunduk lemas di RSUD Bekasi

Baca juga: Penyebab kecelakaan maut Bekasi diduga akibat sopir mengantuk

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022