Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) membutuhkan "keajaiban" untuk menghindari resesi ekonomi, seperti disampaikan senior fellow di Institut Hubungan Global Jackson di Universitas Yale, Stephen Roach.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita bisnis AS CNBC pada Senin (29/8), Roach mengatakan bahwa inflasi yang terus-menerus akan menyebabkan kemunduran dalam belanja konsumen, yang selanjutnya akan "bergema melalui ekonomi yang lebih luas dan menciptakan kesengsaraan di pasar tenaga kerja."

"Kita akan mengalami penurunan kumulatif dalam ekonomi (produk domestik bruto) sekitar 1,5 persen hingga 2 persen. Kemudian, tingkat pengangguran akan naik minimal 1 hingga 2 poin persentase," ujar mantan kepala Morgan Stanley Asia tersebut kepada CNBC.

Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa ekonomi negara itu menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,6 persen pada kuartal kedua 2022, menyusul penurunan pada kuartal pertama sebesar 1,6 persen.

Menurut CNBC, pertumbuhan ekonomi negatif yang terlihat pada paruh pertama tahun ini "mungkin menjadi sebuah kejutan awal untuk penurunan yang jauh lebih dalam yang dapat berlangsung hingga 2024."


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022