penggunaan nama Gus Dur bukan sekadar untuk gaya-gayaan saja
Banyumas (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Politeknik Gusdurian di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menghasilkan ahli-ahli keilmuan dan keahlian yang moderat merujuk pada ajaran Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Tentu saja dengan nilai-nilai Gus Dur karena namanya juga Gusdurian, mudah-mudahan ini juga menjadi agen untuk melakukan moderasi-moderasi sehingga orang yang sekolah di sini menjadi orang-orang yang moderat," kata Ganjar usai menghadiri peresmian Politeknik Gusdurian di Pendapa Kabupaten Banyumas, Jumat.

Lulusan Politeknik Gusdurian juga diharapkan bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan dan memenuhi kebutuhan industri yang cukup banyak.

Menurut Ganjar, Politeknik Gusdurian ke depanq dapat menghadirkan program-program studi yang cocok dengan perubahan zaman misalnya bicara tentang teknologi informasi.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) tersebut, Ganjar berpesan agar Politeknik Gusdurian bekerja sama dengan industri.

Baca juga: GUSDURian kutuk kekerasan di tengah aksi unjuk rasa di depan DPR

Kerja sama itu kemudian dapat diaplikasikan dalam bentuk teaching industry yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada.

"Kalau itu ada maka klop, banyak praktiknya sehingga nanti anak-anak yang sekolah di politeknik menjadi skill labor yang kemudian itu dicari orang," ujarnya.

Inayah Wahid, putri bungsu Gus Dur, yang juga hadir mengatakan hal yang sama dengan Ganjar. Menurut Inayah sejauh ini sudah ada tiga perguruan tinggi atau institusi pendidikan yang dinamai sebagai bentuk penghargaan kepada Gus Dur, diantaranya UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Abdurrahman Wahid Tegal, dan Politeknik Gusdurian.

"Penggunaan nama Gus Dur bukan sekadar untuk gaya-gayaan saja, namun ada sesuatu yang jauh lebih besar bahwa ada beban dan janji yang harus ditepati sebagaimana harapan keluarga dan teman-teman jaringan Gusdurian untuk meneruskan atau menjadi legacy dari nilai-nilai dan karakter-karakter yang selama ini dibawa oleh Gus Dur," katanya.

Baca juga: Jaringan Gusdurian dukung upaya tindak tegas promosi perkawinan anak

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022