sedekah oksigen untuk kemanusiaan
Kediri (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen untuk sedekah oksigen lewat gerakan tandur atau menanam pohon, demi menjaga lingkungan.

"Saat nandur (tandur) tanaman ini sambil dipupuk dan disiram diniati Bismillah sedekah oksigen untuk kemanusiaan. Saat ada lonjakan COVID-19 secara eksponensial tahun lalu sekitar bulan Juli itu, kita merasakan susahnya mendapatkan oksigen mencari tabung oksigen. Jadi mari kita menanam tanaman apa saja untuk sedekah oksigen," katanya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Kediri di Kediri, Jatim, Sabtu.

Gubernur Khofifah mengatakan, 10 tahun belakangan isu mengenai perubahan iklim global telah ramai dibahas di berbagai forum. Bahkan, masyarakat juga mulai merasakan perubahan iklim seperti saat masuk musim hujan tapi suhu atau cuaca masih sangat panas, begitupun sebaliknya.

"Perubahan iklim global ini dirasakan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Di berbagai tempat banyak kampanye penurunan emisi gas rumah kaca. Untuk itu mari ibu-ibu Muslimat sekalian, kita bisa memulai sedekah oksigen dari lingkungan terkecil yakni rumah dengan menanam pohon di pekarangan kita," ujar dia.

Baca juga: Menko PMK gelorakan gerakan cinta menanam bukan menebang
Baca juga: 4.860 mahasiswa baru Itera lakukan gerakan tanam pohon

Selain menanam pohon di lingkungan rumah, ia pun mengajak agar PAUD, TK maupun Raudhatul Athfal (RA) milik Muslimat NU yang memiliki halaman luas, di halamannya bisa ditanam seperti trembesi atau ketapang. Tanaman jenis trembesi ini bisa membantu menyimpan deposit air.

"Jadi banyak hal yang bisa kita lakukan dari kekuatan jaringan Muslimat NU. Saya belakangan ini terus mengajak masyarakat luas untuk melakukan sedekah oksigen. Kalau bisa menanam mangrove lebih bagus lagi karena sangat banyak referensi bahwa oksigen yang dihasilkan oleh mangrove bisa lima kali lipat lebih banyak dari pohon di daratan," kata dia.

Dirinya juga mengaku rutin berkeliling ke berbagai kota di Jatim untuk menanam tanaman salah satunya mangrove.

"Terakhir kemarin di Kabupaten Pasuruan kami bersama-sama dengan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu). Alhamdulillah sudah banyak elemen yang kami ajak untuk bersama-sama nandur mangrove," kata dia.

Baca juga: Pemkab Pasuruan galakkan gerakan menanam pohon
Baca juga: Gubernur Jawa Barat ajak warga ikut gerakan menanam mangrove

Khofifah juga mengingatkan kepada ibu-ibu Muslimat NU terkait adanya krisis pangan yang mengancam beberapa negara di dunia. Meskipun tahun 2020 dan 2021 produksi padi Jatim tertinggi nasional, hal ini janganlah membuat terlena. Untuk itu ia berpesan tetap menjaga produktivitas yang sudah sangat baik itu.

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri Mudawamah mengatakan program ini sangat baik dan bermanfaat.

"Alhamdulillah inisiatif luar biasa. Selama ini belum ada. Mudah-mudahan ini satu proses panjang untuk kehidupan lebih baik," kata Mudawamah.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah membagikan 150 bibit buah-buahan seperti klengkeng, alpukat, durian, dan jambu biji. Gubernur juga turut menanam pohon klengkeng.

Hadir dalam acara itu Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jatim Masruroh Wahid, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa dan tamu undangan lainnya. 

Baca juga: Pakar: Gerakan menanam pohon perlu disertai dengan perawatan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022