sebanyak 98,5 persen populasi di Indonesia telah memperoleh kekebalan dari antibodi
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah penerima vaksin COVID-19 booster atau dosis penguat di Indonesia total sebanyak 61,13 juta jiwa hingga 5 September 2022, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin, menginformasikan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dosis penguat pertama bertambah 124.317 orang, sehingga total mencapai 61.135.788 orang.

Dengan demikian, maka suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 26,05 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 24.210 orang menjadi 171.111.977 orang, atau setara 72,9 persen dari total sasaran.

​​​​​​Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 17.848 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 203.435.374 orang atau setara 86,7 persen dari total sasaran.

Baca juga: Kasus konfirmasi COVID-19 bertambah 2.340, terbanyak DKI
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Indonesia berkurang 1.003 pada Minggu

Kemenkes juga mendorong seluruh tenaga kesehatan yang meliputi profesi dokter, bidan, perawat, hingga sopir ambulans memperoleh suntikan dosis penguat kedua. Jumlah peserta bertambah 15.344 orang, sehingga total 417.323 orang atau setara 0,17 persen dari sasaran.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19, Indonesia sudah memiliki capaian modal imunitas yang jauh lebih baik.

"Hasil serologi survei (serosurvei) ketiga di Indonesia yang dilakukan Kemenkes RI bersama Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia memperlihatkan sebanyak 98,5 persen populasi di Indonesia telah memperoleh kekebalan dari antibodi," katanya.

Baca juga: Mobil tim vaksinator COVID-19 masuk jurang di Desa Nahaya Bulungan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022