Surabaya (ANTARA News) - Ratusan massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Trenggalek menduduki kantor DPD PDIP Jatim di Jalan Kutisari Surabaya, Sabtu, meminta DPD PDIP Jatim menyelesaikan persoalan di DPC PDIP Trenggalek. Massa yang dipimpin Gaguk Susilo tiba di kantor DPD PDIP Jatim dengan mengendarai satu unit bus, begitu tiba di sekretariat, pengurus-pengurusnya langsung masuk ke ruangan, sementara yang lainnya berada di luar menggelar orasi. Salah seorang peserta aksi dalam orasinya menyalahkan sikap DPD PDIP Jatim pimpinan Drs Sirmadji MPd yang tidak segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang terjadi di DPC PDIP Trenggalek sebagaimana diperintahkan DPP PDIP. Sambil menunggu kedatangan pengurus DPD PDIP Jatim, sejumlah pengurus kemudian memberikan keterangan kepada wartawan. Mereka yang memberikan keterangan adalah Ketua Departemen Organisasi DPC PDIP Trenggalek, Mukono, anggota Dewan Pertimbangan Cabang, Seno Hardjowinoto dan Sekretaris PAC PDIP Durenan, Sudarto. Menurut Mukono, DPC PDIP Trenggalek memiliki 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC), dari jumlah tersebut yang sudah melaksanakan musyawarah ranting secara benar sebanyak 9 PAC, sedangkan 5 PAC masih bermasalah. "Sesuai SK Nomer 17 DPP PDIP, musyawarah ranting semestinya diikuti oleh pengurus, namun yang terjadi di lima PAC pesertanya comotan dari luar. Kondisi ini sudah dilaporkan ke DPP dan DPD PDIP Jatim, namun tidak ada respon," katanya. Lima PAC PDIP yang bermasalah adalah PAC Durenan, Watulimo, Gandusari, Kota dan PAC Tugu. Mukono mengatakan sebelum tiba di DPD PDIP Jatim pihaknya sudah menghubungi Sirmadji, namun setelah ditunggu beberapa lama Sirmadji ternyata tidak kelihatan. "Kami mempertanyakn sikap Pak Sirmadji, yang juga dari Trenggalek, kenapa begitu," katanya. Karena menunggu pengurus DPD PDIP Jatim yang tidak segera muncul, anggota PDIP Trenggalek yang berada di luar ruangan kemudian tidak sabar dan berupaya masuk ke dalam ruangan sambil berteriak-teriak mencari pengurus. Salah seorang peserta kemudian menggebrak pintu sekretariat yang didalamnya ada dua orang wanita. Mengetahui ada peserta yang ngamuk, Satgas PDIP Jatim kemudian beryupaya memberi peringatan, sehingga terjadi otot-ototan dan nyaris adu jotos.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006