Jakarta (ANTARA) - Keamanan Ibu Kota Afghanistan diperketat usai dua orang, termasuk pelaku yang berniat meledakkan bom bunuh diri, tewas dan 10 lainnya luka-luka saat sebuah ledakan mengguncang daerah Darul Aman di Kota Kabul, pada Senin (5/9), demikian disampaikan oleh juru bicara Kepolisian Kabul Khalid Zadran.

"Seorang pelaku bom bunuh diri berusaha meledakkan diri di tengah lautan manusia di sebuah area yang ramai di Distrik Kepolisian 7 pada hari ini sekitar pukul 11.00 waktu setempat, namun personel keamanan berhasil mengidentifikasi dan menembaknya, yang mengakibatkan terjadinya sebuah ledakan," ungkap Zadran melalui akun Twitter-nya.
 
   Pejabat itu menambahkan bahwa "sayangnya satu warga sipil tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri" dalam insiden tersebut.   Belum ada kelompok atau individu yang mengeklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.


Tanpa memberikan informasi lebih lanjut, Zadran mengatakan petugas keamanan telah menutup area tersebut dan memulai penyelidikan.

Menurut saksi mata, ledakan tersebut terjadi di Alawdin, sebuah area yang berada di dekat Kedutaan Besar Rusia, dan jumlah korban kemungkinan lebih banyak daripada yang dilaporkan.
 
   Belum ada kelompok atau individu yang mengeklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut


Dalam insiden ledakan serupa, yang diklaim sebagai perbuatan kelompok garis keras Daesh atau ISIS, serangan bunuh diri di luar sebuah masjid di Kota Herat, Pakistan barat, pada Jumat (2/9) merenggut 18 nyawa, termasuk seorang ulama terkemuka, dan melukai 23 orang lainnya, papar para pejabat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022