Jakarta (ANTARA) - Timnas bola voli putri Indonesia menargetkan gelar juara dalam kejuaraan ASEAN Grand Prix 2022 di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9-11 September.

Skuad Merah Putih akan bertolak ke Negeri Gajah Putih pada Rabu (7/9) untuk bersaing dalam ajang yang diikuti empat negara yakni Indonesia, Vietnam, Filipina, dan tuan rumah Thailand.

Manajer timnas putri Adik Rega Pahla mengatakan skuad Merah Putih untuk ASEAN Grand Prix 2022 mayoritas bermaterikan pemain yang memperkuat Indonesia pada SEA Games Vietnam 2022.

Selain itu, ada tambahan tiga pemain yang membuat timnas bola voli makin mumpuni yakni Hany Budiarti, Yulis Indahyani, dan Mediol Stiovanny Yoku.

"Dengan tambahan tiga pemain tersebut, saya yakin kekuatan kita akan makin bertambah. Saya belum tahu apakah tim calon lawan diperkuat pemain yang turun di SEA Games Vietnam. Kalau memang iya, saya tetap berani menargetkan juara," kata Adik Rega dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Tim bola voli putri Indonesia jalani pelatnas ASEAN Grand Prix 2022

Pemain Indonesia lainnya yang bakal tampil di Thailand adalah Wilda Siti Nurfadilah Sugandhi, Ratri Wulandari, Amalia Fajrina Nabila, Myrasuci Indriani, Shella Bernadheta Onnan, Megawati Hangestri Pertiwi, Yolla Yuliana, Nandita Ayu Salsabila, Tisya Amallya Putri, Ditta Azizah, dan Annisa Siti Rahmawati.

Mereka telah melakukan persiapan dengan mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bandung, tepatnya di kandang tim Bandung BJB Tandamata sejak 21 Agustus.

Skuad Merah Putih berada di bawah pelatih M. Alim Suseno yang dibantu Hali Juhali dan Dede M. Syifauddin.

Alim mengatakan dengan persiapan yang dilakukan, juara menjadi target anak asuhnya dalam ASEAN Grand Prix 2022. "Minimal kita bisa masuk final," ujar Alim.

Pelatih yang membawa Bandung BJB Tandamata juara Proliga 2022 itu mengaku belum mengetahui kekuatan calon lawan. "Tapi rata-rata sama dengan yang turun di SEA Games Vietnam lalu," ujarnya.

Berdasarkan jadwal, Indonesia akan menghadapi Vietnam pada hari pertama, Jumat (9/9). Kemudian berhadapan tuan rumah Thailand pada hari kedua, Sabtu (10/9). Satu hari kemudian berjumpa Filipina.

Sistem pertandingan setengah kompetisi saling bertemu semua tanpa final. Pada edisi sebelumnya yakni pada 2019, Indonesia menempati posisi kedua baik dari dua leg yang berlangsung. Sementara Thailand sukses menjadi juara.

Baca juga: Proliga 2023 kembali bergulir di berbagai kota bukan satu tempat

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022