Jakarta (ANTARA News) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Perhimpunan Alumni Universitas Tsinghua, Beijing, (PERTI), menyelenggarakan ceramah ekonomi bertajuk "Ekonomi Makro Tiongkok" Senin pekan depan (14/5) mulai pukul 12.00 WIB.

Ceramah yang diadakan di Auditorium Adhyana, Wisma ANTARA lantai 2, Jakarta Pusat ini akan disampaikan oleh Prof. Yingyi Qian, Dekan Sekolah Ekonomi dan Manajemen, Universitas Tsinghua, Beijing, China.

Profesor kelahiran Beijing ini adalah lulusan Universitas Tsinghua tahun 1981 dan memperoleh Ph.D bidang ekonomi dari Universitas Harvard.

Dia juga memperoleh M.Phil Management Science/Operations Research dari Universitas Yale dan gelar M.A. di bidang Statistik dari Universitas Columbia di Amerika Serikat.

Yingyi Qian ditunjuk sebagai Dekan Sekolah Ekonomi Manajemen Universitas Tsinghua pada Oktober 2006.

Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf menyatakan China yang berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir selalu menarik untuk dipelajari, terutama bagaimana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus didukung negara untuk menguasai pasar dalam negeri dan ekspansi di luar negeri.

"Termasuk mempelajari apa insentif yang diberikan negara bagi dunia usaha dalam pertumbuhan usahanya," kata Mukhlis.

Sebagai kantor berita nasional, ANTARA berkepentingan mengetahui soal strategis seputar kawasan, terkait kebijakan China dalam menatap masa depan Asia Pasifik.

Termasuk, seberapa dan apa kepentingan China bagi Indonesia, kata Mukhlis Yusuf seraya meyebutkan telah menugaskan seorang wartawan untuk mengepalai perwakil Beijing. 

"Tiga minggu lalu, kami mengundang Presiden Xinhua (Kantor Berita China) yang juga diterima oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono," kata Mukhlis.

Sekolah Ekonomi dan Manajemen Universitas Tsinghua adalah salah satu sekolah bisnis bereputasi wahid yang terus dipelihara hingga saat ini di China.

Berdiri pada 1984 dengan salah satu pendirinya adalah mantan Perdana Menteri China ZHU Rongji.

Paparan “Ekonomi Makro Tiongkok” ini juga akan dihadiri pelaku usaha dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), pemimpin redaksi media, akademisi, BUMN, kalangan perbankan, kementerian dan instansi pemerintah, redaktur dan wartawan media massa, mahasiswa serta masyarakat umum.

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2012