menunjukkan pengakuan dari perusahaan-perusahaan asing terhadap perlindungan kekayaan intelektual
Beijing (ANTARA) - Perusahaan asing semakin puas dengan perlindungan kekayaan intelektual China, tunjuk sebuah survei yang dirilis oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (National Intellectual Property Administration/NIPA) China pada Selasa (6/9).

Kepuasan sosial dengan perlindungan kekayaan intelektual China pada tahun lalu menunjukkan rekor tertinggi 80,61 dari 100 poin, menurut survei yang dirilis oleh pengawas industri tersebut.

Zhang Zhicheng, seorang pejabat di administrasi itu, menyoroti bahwa usaha-usaha patungan dan perusahaan yang didanai asing menunjukkan skor masing-masing 4,52 poin dan 2,36 poin lebih tinggi dari angka pada 2016.

Pejabat tersebut menghubungkan tingkat kepuasan yang tinggi dengan undang-undang yang lebih kuat, penegakan hukum yang lebih efektif, dan pemeriksaan kekayaan intelektual yang lebih efisien.

Tahun 2021 menandai tahun ke-10 berturut-turut administrasi tersebut melakukan survei semacam itu. Para responden, terutama pemegang hak kekayaan intelektual, tenaga profesional dan masyarakat umum, diundang untuk menilai serangkaian isu-isu terkait kekayaan intelektual, termasuk penegakan hukum, manajemen, dan layanan.

Meninjau bahwa banyak perusahaan asing menikmati perlakuan yang sama dengan rekan-rekan China mereka, Zhang mengatakan bahwa jumlah paten dan merek dagang yang diberikan kepada pendaftar asing pada 2021 meningkat masing-masing sebesar 23 persen dan 5 persen secara tahunan (year on year).

"Pertumbuhan tersebut sepenuhnya menunjukkan pengakuan dari perusahaan-perusahaan asing terhadap perlindungan kekayaan intelektual China," kata Zhang. Selesai


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022