Surabaya (ANTARA News) - Siti Nus Jazilah (22) pasien operasi rekonstruksi wajah (face off) RSUD Dr Soetomo Surabaya kondisinya semakin membaik dan tim medis sudah melepas alat bantu pernafasan (respirator) dari tubuhnya. Ketua Tim Medis Face Off RSUD Dr Soetomo Dr M.Sjaifuddin Noer, SpBP kepada wartawan di Surabaya Sabtu mengatakan, saat ini pasien yang akrab disapa Lisa itu sudah bernafas dengan normal melalui lubang yang dibuatkan tim medis di bagian tenggorokan. "Kondisinya makin membaik dan hari ini respiratornya juga sudah dilepas," kata Sjaifuddin. Perkembangan positif lainnya dari pasien face off pertama di RSUD Dr Soetomo tersebut adalah Lisa sudah bisa berkomunikasi melalui tulisan. Hal ini akan memudahkan tim medis melakukan komunikasi dengan pasien mengenai berbagai hal yang dirasakan dan diinginkan. "Selain menulis, Lisa juga sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya, seperti tangan, kaki dan lainnya. Bahkan dia terlihat sering menggaruk-garuk kepalanya," tambah Sjaifuddin. Meski kondisinya terus membaik, namun secara medis Lisa yang wajahnya rusak akibat siraman air keras sekitar tiga tahun silam belum dinyatakan aman dari masa kritis pascaoperasi melelahkan selama 17 jam lebih pada Selasa (28/3) hingga Rabu (29/3) dini hari lalu. Masa kritis tahap pertama sudah dilalui Lisa, Jumat (31/3) dan saat ini istri dari Mulyono ini masih menghadapi masa kritis tahap kedua yang rencananya akan berlangsung hingga Minggu (2/4) atau Senin (3/4). Dari pantauan wartawan melalui layar monitor, Lisa yang masih dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo terlihat cukup sehat, namun kedua matanya masih tertutup. Tim medis hingga kini juga masih "menutup" akses informasi dari pihak luar, termasuk keluarga dan kerabatnya. Kedatangan ayah kandung Lisa, Saring dan kakek, nenek serta sejumlah kerabatnya pada Jumat (31/3), juga diberitahukan kepada Lisa. "Ini semua kami lakukan semata-mata untuk menjaga kondisi pasien agar senantiasa stabil dan cepat membaik. Kami sangat menghindari semua hal yang bisa membuat emosinya menjadi tidak stabil, karena akan sangat mempengaruhi kondisi pasien," kata anggota tim medis Face Off, Dr David Perdanakusuma, SpBP. Pihak rumah sakit telah memberi pengertian kepada seluruh anggota keluarga Lisa untuk bersabar dan menunggu hingga kondisi Lisa benar-benar membaik serta siap untuk dijenguk. Sebelumnya, Ketua Forum Pers RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Urip Murtedjo, SpB mengatakan, pihaknya akan segera mempertemukan pihak keluarga dengan Lisa, apabila kondisi pasien sudah benar-benar siap. "Kalau kondisinya memang sudah memungkinkan, tim medis akan mengijinkan pihak keluarga untuk bertemu langsung," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006