Jakarta (ANTARA) - Distrik Seni X Sarinah kembali menggelar pameran karya seni sesi kedua yang menghadirkan seratusan karya dari 30 seniman lintas generasi dari berbagai wilayah di Indonesia dengan mengusung tema "Berkelanjutan!".

Direktur Artistik Distrik Seni Heri Pemad saat konferensi pers di Sarinah, Jakarta, pada Jumat mengatakan, pihaknya telah melihat antusiasme dari 60 ribu pengunjung di pameran sesi pertama yang berlangsung pada Juni-Agustus lalu. Hal itulah yang membuat Distrik Seni X Sarinah termotivasi untuk menghadirkan karya seni rupa yang lebih menarik.

"30 seniman individu dan kolektif yang terlibat dalam pameran sesi kedua ini memiliki karakter khas dan kuat, serta keunikan masing-masing dalam mengeksplorasi gagasan berkelanjutan melalui sudut pandang budaya lokal," ujar Heri.

"Sehingga, tidak hanya mengusung semangat kebangkitan ekosistem seni, tetapi juga sebagai ruang edukasi budaya yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan," lanjutnya. 

Baca juga: Arungi Indonesia lewat koleksi furnitur "Jelajah Nusantara" di Sarinah

Penata Artistik Distrik Seni Farah Wardani menambahkan, tema "Berkelanjutan!" diambil karena belakangan ini banyak disinggung terutama pada pembahasan mengenai ekosistem. Kaitannya dengan karya seni, Farah mengatakan keberlanjutan seni budaya tidak hanya dipandang dari disiplin kesenian secara spesifik tapi juga beririsan dengan isu kemasyarakatan dalam bidang dan disiplin lain yang mengitarinya.

"'Berkelanjutan!' dalam hal ini dapat diartikan dan dikaitkan ke berbagai hal antara lain alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, gagasan dan metode ekonomi berkelanjutan, hingga keberlanjutan ekosistem seni itu sendiri," kata Farah.

Adapun 30 seniman yang berpartisipasi dalam Distrik Seni X Sarinah sesi kedua di antaranya adalah Angki Purbandono, Arhmaiani, Ari Bayuaji, Arin Dwihartanto Sunaryo, Asmudjo Jono Irianto, Decfto Printmaking Institute, Dewa Budjana, Eddi Prabandono, Entang Wiharso, Gerilya, Hanafi, Her Dono, Meliantha Muliawan, Made Djirna, Nasirun, Sirin Farid Stevy, Vincent Rumahloine, hingga Wulang Sunu.

Selain menampilkan karya seni rupa, Distrik Seni X Sarinah sesi kedua juga akan menyelenggarakan berbagai program menarik yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, salah satunya berkolaborasi dengan musisi dan seniman Dewa Budjana yang memamerkan karya seni.
 
Dawai Dewa Budjana yang dipamerkan di Distrik Seni X Sarinah sesi kedua yang berlangsung pada September hingga November 2022. (ANTARA/Suci Nurhaliza)



Distrik Seni X Sarinah sesi kedua juga akan mengadakan lelang untuk dawai Dewa Budjana, yang hasilnya akan disumbangkan kepada Lovepink, sebuah komunitas yang bergerak membantu para wanita penderita kanker payudara.

"Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan diskusi, lokakarya, dan program-program edutainment yang mengacu pada tema 'Berkelanjutan!'," tutup Morine Rociana, Direktur Mojisa Creative selaku penyelenggara Distrik Seni.

Distrik Seni X Sarinah akan berlangsung hingga November 2022 dan buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB di Ruang Ir. Soekarno Gedung Sarinah Lantai 6. Tiket dapat dibeli secara offline maupun online di situs www.distrikseni.com.

Baca juga: Distrik Seni X Sarinah resmi dibuka untuk publik

Baca juga: Jokowi ajak Presiden Filipina Marcos Jr ke Sarinah Thamrin

Baca juga: Menteri Koperasi akan siapkan tempat di Sarinah untuk kopi Papua

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022