Jakarta (ANTARA) - Pelatih AC Milan Stefano Pioli meyakini AC Milan punya banyak opsi untuk mengisi posisi trequartista atau pengatur serangan di belakang para penyerang.

Pioli setidaknya menyebutkan dua nama rekrutan anyar Milan yakni Charles de Ketelaere dan Yacine Adli, sedangkan satu opsi lainnya adalah Brahim Diaz. Menurut Pioli ketiganya punya karakteristik yang berbeda tetapi bisa menjadi opsi memainkan peranan sebagai trequartista.

"Kami punya beragam solusi dan karakteristik yang bisa dimanfaatkan," katanya sebagaimana disiarkan situs resmi Milan, Jumat.

Baca juga: Kalahkan Bologna 2-0, AC Milan puncaki klasemen sementara

Pioli menilai De Ketelaere semakin memperbaiki performanya meski ia juga menyebut gelandang asal Belgia tersebut masih butuh waktu untuk memahami lebih baik permainan Milan.

"Charles terus semakin baik dalam melakukan pekerjaannya dan beradaptasi baik dengan rekan-rekannya," kata Pioli.

"Dia masih butuh waktu untuk semakin memahami permainan kami dan pergerakan rekan-rekannya," ujar dia menambahkan.

Untuk Diaz, Pioli menyebut kecepatan dan kecermatannya memberikan nilai tambah bagi Milan.

Baca juga: Rafael Leao tentukan kemenangan Milan dalam derbi lawan Inter

Sedangkan Adli disebut Pioli punya bakat yang begitu besar dan itu semua membuat ia dihadapkan untuk mengambil keputusan penting tentang siapa yang akan menjadi trequartista utama Milan.

"Brahim punya kecepatan dan kecermatan yang bisa memberi kami keunggulan, saya bisa mengandalkannya begitu juga Adli. Yacine adalah pemain yang bertalenta dan potensial, saya berharap banyak untuknya, tapi saya harus mengambil keputusan," ujarnya.

Rotasi pengisi peran trequartista juga kemungkinan akan terjadi ketika Milan bertandang ke markas Sampdoria dalam laga lanjutan Liga Italia di Luigi Ferraris, Minggu (11/9) esok.

Milan masih belum terkalahkan dalam lima pertandingan awal mereka dan sementara duduk di posisi ketiga klasemen Liga Italia dengan koleksi 11 poin.

Baca juga: Stefano Pioli minta AC Milan waspadai Udinese

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022