Moskow (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Andrey Rudenko pada Jumat (9/9) mengatakan bahwa Moskow saat ini sedang mempertimbangkan langkah balasan sebagai tanggapan atas keputusan Kiev memberlakukan rezim visa bagi warga negara Rusia.

"Kami sedang mendiskusikan isu ini di berbagai departemen ... kami akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek kemanusiaan," kata Rudenko seperti dikutip oleh media lokal.

"Kami tidak ingin mempersulit kehidupan warga Ukraina, yang ingin meninggalkan negara itu dan pergi ke Rusia. Memperoleh visa akan menjadi sulit bagi mereka," ujarnya.

Rudenko mengatakan bahwa keputusan akhir masih belum dibuat, dan tanggapannya tidak harus simetris.

Dalam pernyataan sebelumnya pada Selasa (6/9), Rudenko mengatakan warga Ukraina masih bisa memasuki Rusia tanpa visa hingga 1 Januari 2023.

Pada 1 Juli, Ukraina memperkenalkan rezim visa bagi warga negara Rusia menyusul keputusan oleh pemerintah negara tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Juni mengatakan bahwa negaranya telah memutuskan untuk mengakhiri perjalanan bebas visa bagi warga negara Rusia karena "berbagai ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan nasional, kedaulatan, dan integritas teritorial" Ukraina. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022