Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Sabtu (10/9) mengumumkan paket kebijakan baru termasuk menaikkan upah minimum dan tunjangan pensiun untuk lebih membantu rumah tangga dan kalangan bisnis mengatasi krisis energi dan tingginya inflasi.

Paket kebijakan berisi 21 langkah itu mencakup tambahan subsidi untuk tagihan listrik dan biaya pemanas, di samping anggaran 8 miliar euro (1 euro = Rp14.881) yang telah dialokasikan dalam beberapa bulan terakhir.

Yunani juga akan memotong pajak serta menaikkan upah minimum dan tunjangan pensiun, yang akan mulai berlaku per akhir tahun ini dan pada 2023.
 
   Tunjangan pensiun, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, akan dinaikkan, dan upah minimum bulanan kotor juga akan ditingkatkan lebih lanjut, kata Mitsotakis


"Semua ini merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung masyarakat melewati musim dingin terberat dalam beberapa dekade terakhir," katanya dalam upacara pembukaan Thessaloniki International Fair (TIF) ke-86, sebuah pameran perdagangan tahunan yang diadakan di kota pelabuhan Thessaloniki di Yunani utara.

Pendapatan siap dibelanjakan (disposable income) dari banyak warga Yunani akan meningkat dan rumah tangga yang paling rentan akan menerima manfaat tambahan, kata sang PM dalam pidatonya yang disiarkan oleh lembaga penyiaran nasional Yunani, ERT.

Selain itu, guna lebih mendukung kaum muda, pemerintah juga akan menyubsidi sewa atau pembelian dan renovasi tempat tinggal utama. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022