Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa kekuatan maritim Indonesia yang digabung dengan kekuatan darat dan udara harus segera dibangun untuk menjamin kedaulatan serta kemakmuran bangsa.

“Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara untuk menjamin kedaulatan serta kemakmuran bangsa,” kata Prabowo, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Maritim Internasional Tahun 2022 bertema "Menyikapi Konflik guna Membangun Kejayaan Maritim" yang diselenggarakan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI AL, di Auditorium Yos Sudarso Seskoal, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menhan Prabowo menyerahkan dua heli antikapal selam kepada TNI AL

Prabowo menyampaikan bahwa posisi wilayah Indonesia bernilai strategis di jalur perdagangan dunia. Oleh karena itu, lanjut dia, konsekuensinya adalah Indonesia harus memiliki kekuatan maritim yang kuat.

“Terkadang, kelemahan kita ada pada karakter kita. Sometimes, we are too nice (terkadang, kita terlalu baik). Kita harus memikirkan kepentingan kita dan kepentingan anak cucu kita,” tambah Prabowo.

Prabowo menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI tengah memperbaiki 41 kapal TNI Angkatan Laut (AL) dan meningkatkan kemampuan kapal-kapal tersebut. Hal itu, kata dia, dilakukan Kemhan melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia.

Baca juga: Prabowo serahkan dua kapal angkut tank kepada TNI AL
Baca juga: Kerja sama pembuatan kapal fregat TNI AL ditandatangani di London

Bahkan, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah pada Kamis (8/9) sudah menetapkan Komponen Cadangan Matra Laut yang siap memperkuat dan memperbesar kekuatan TNI AL.

Pada Seminar Maritim Internasional yang berlangsung secara daring dan luring ini, kedatangan Prabowo disambut Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi.

Selain Prabowo, seminar ini dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Adapun pembicara dalam seminar ini, di antaranya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, dan Direktur Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Phillips J. Vermonte.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022