Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk memperluas ruang pamer Museum Patiayam, menyusul semakin bertambahnya temuan fosil purba di Situs Patiayam.
 
"Untuk sementara, Pemkab Kudus baru mampu menyediakan anggaran Rp2 miliar untuk pengembangan Museum Patiayam," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai membuka sosialisasi Museum Situs Purbakala Patiayam, di salah satu hotel di Kudus, Kamis..
 
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kudus juga menerima cenderamata berupa alat dari batu dan tulang, gigi diduga milik manusia purba.
 
Menurut dia penambahan ruang pamer di museum fosil purbakala itu memang mendesak dilakukan, mengingat banyak fosil purba hasil temuan ternyata tempat penyimpanannya kurang representatif, belum lagi ruang pamernya juga sangat terbatas.
 
Dengan adanya anggaran Rp2 miliar, diharapkan bisa menambah ruang pamer menyusul akan dibangun kembali bangunan yang sama yang berlokasi di sebelah museum.
 
Sementara luas bangunan museum yang ada sekarang kurang representatif karena hanya bisa menampilkan koleksi museum dengan jumlah yang sangat minim, sedangkan koleksi fosil purba yang dimiliki cukup banyak.

Baca juga: Fosil gading gajah sepanjang 2,5 meter ditemukan di Situs Patiayam
 
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menambahkan pembangunan museum yang baru untuk perluasan ruang pamer memang sudah dimulai karena sebelumnya sudah disiapkan perencanaan induk dan bestek gambar kerja detail (detail engineering design/DED).
 
Sementara rencana pengadaan tanah, kata dia, untuk sementara belum bisa direalisasikan karena membutuhkan anggaran yang cukup besar, sedangkan saat ini masih masa pandemi sehingga masih banyak hal yang harus diperhatikan pemerintah.
 
Meskipun demikian, dengan adanya bangunan baru yang bisa digunakan untuk ruang pamer yang baru patut diapresiasi sehingga wisatawan yang berkunjung ke museum tidak lagi kecewa karena koleksinya sangat terbatas.
 
"Padahal, temuan fosil purba dari Situs Patiayam hingga Juli 2022 mencapai 9.346 fosil," ujarnya.
 
Sementara penganggaran untuk sasaran dan prasarana pendukungnya, seperti mebel dan tempat untuk memamerkan fosil di gedung baru tersebut diusulkan lewat APBD 2023.
   
Pamong Budaya Ahli Muda Museum Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Dody Wiranto mengakui temuan fosil purba di Situs Patiayam memang hampir lengkap, mulai dari gigi manusia purba, peralatan yang digunakan manusia purba hingga fosil fauna.
 
Ia optimistis ketika ruang pamer museumnya memadai, maka nantinya bisa menjadi daya tarik wisatawan dan menjadi tempat edukasi.
 
Adapun fosil yang ditemukan di Situs Patiayam meliputi, Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak). Kemudian ada Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya) serta kapak genggam atau chopper. 

Baca juga: Tujuh desa penyangga Situs Patiayam didorong ikut selamatkan fosil
Baca juga: Ruang pamer koleksi Museum Patiayam Kudus bakal ditata ulang

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022