Jakarta (ANTARA) - Di tengah derasnya inflasi yang terjadi setiap tahunnya, setiap orang tentu harus memahami bagaimana cara menggandakan uang yang dimilikinya saat ini demi kelangsungan hidupnya di masa depan. Di antara beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan aset yang dimiliki saat ini, investasi menjadi cara yang kerap dipilih.

Terlebih semenjak adanya layanan investasi digital, menanam modal bisa dimulai dengan modal yang terjangkau dan bisa dijalani dengan lebih praktis. Tidak hanya itu, tidak jarang platform investasi digital ini melengkapi layanannya dengan pembahasan tentang dunia investasi dan segala hal penting tentangnya.

Tentunya, dengan berbagai kemudahan dan keunggulan yang ditawarkan oleh layanan investasi modern saat ini, peluang investor dalam meraih keuntungan menjadi lebih tinggi. Meski begitu, risiko kerugian dalam aktivitas tersebut tetap saja ada dan harus diperhatikan oleh investor, khususnya yang masih pemula.

Nah, bagi Anda yang baru ingin mencoba untuk berinvestasi dan masih bingung tentang caranya, simak 8 tips yang mampu meminimalkan risiko merugi saat investasi berikut ini.

 1. Tepat Tentukan Platform Investasi

Karena tren investasi yang semakin hari kian meroket, platform investasi yang bisa dipilih juga makin beragam. Walaupun secara umum platform investasi tersebut baik untuk dipilih, Anda tetap harus memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Perhatikan fitur layanan dan keuntungan apa saja yang ditawarkan oleh platform investasi. Sebagai contoh, pilihlah platform yang menawarkan banyak instrumen investasi di satu aplikasi, membebaskan biaya admin atau layanan, dan lain sebagainya. Nah, tugas Anda adalah mencari layanan yang pas dengan kondisi keuangan, tujuan investasi, dan lain sebagainya.

 2. Tumbuhkan Mindset Investasi yang Benar

Tanpa mindset atau pola pikir yang tepat, investasi tidak akan bisa dijalankan secara optimal dan berisiko mandek di tengah jalan. Pahami jika dalam berinvestasi, apapun instrumen dan jangka waktunya, peluang keuntungan atau profit yang bisa didapatkan pasti berjalan searah dengan risiko kerugiannya. Oleh karena itu, penting untuk menumbuhkan sikap optimis, berani ambil risiko, dan pantang menyerah agar investasi bisa terus dilakukan hingga target finansial tercapai.

 3. Tetap Perhatikan Tingkat Inflasi

Salah satu alasan mengapa banyak orang berinvestasi adalah untuk melindungi asetnya dari korosi inflasi. Khususnya untuk investasi jangka panjang, Anda wajib memperhatikan tingkat inflasi ini agar mampu mendapatkan keuntungan sesuai target.

Sebagai contoh, jika nilai inflasi per tahun adalah 5 persen, maka investor wajib memilih instrumen yang mampu menawarkan imbal hasil di atas nilai tersebut. Jika di bawahnya, walaupun nilai aset meningkat, bisa dikatakan bahwa Anda tengah merugi. Karenanya, tetap perhatikan tingkat inflasi dan pastikan investasi yang dilakukan mampu memberi keuntungan dengan nilai lebih tinggi.

 4. Lakukan Diversifikasi

Setiap instrumen investasi tentu memiliki risiko, baik itu investasi reksadana, saham, emas, kripto, atau lainnya. Untuk mengantisipasinya, diversifikasi atau membagi modal ke banyak instrumen sekaligus merupakan strategi yang kerap dipilih oleh investor. Dengan begitu, saat salah satu nilai investasi menurun, nilai dari instrumen lainnya tetap mampu menjaga portofolio investasi.

 5. Pilih Instrumen yang Tepat

Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, semua instrumen investasi pasti mempunyai risiko. Tergantung dari profil risiko, kondisi keuangan, dan target investasi, Anda perlu memilih instrumen yang tepat agar mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sebagai contoh, pilih saham untuk investasi jangka panjang karena mampu memberi imbal hasil paling tinggi walaupun sangat berisiko, atau reksadana pasar uang untuk investasi jangka pendek karena terbilang sebagai instrumen yang rendah risiko.

 6. Mulai Perlahan Sembari Pelajari Cara Kerja Investasi

Jika masih pemula, usahakan untuk mulai berinvestasi dengan modal yang kecil dulu. Tujuannya agar Anda bisa menekan risiko kerugian karena masih membiasakan diri dengan aktivitas keuangan tersebut. Barulah saat sudah mulai memahami cara kerjanya dan memilih instrumen yang tepat, Anda dapat menambah modal investasi agar mampu meningkatkan pula peluang profitnya.

 7. Gunakan Dana Dingin

Banyak yang tidak tahu, investasi idealnya dilakukan dengan uang dingin agar tak berisiko mengacaukan keuangan. Alasannya karena ada risiko kerugian di setiap aktivitas investasi dan tidak ada jaminan pasti akan memberikan keuntungan sesuai harapan. Oleh karena itu, guna meminimalkan risiko tersebut, pastikan untuk menggunakan dana dingin ketika berinvestasi.

 8. Percaya pada Proses

Tips yang terakhir, jangan terlalu sering memantau pergerakan portofolio investasi agar tidak mudah panik dan bisa lebih tenang saat berinvestasi. Pasalnya, investasi pada dasarnya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Dalam kata lain, percayalah pada proses menanam modal tersebut dan rasakan manfaatnya bagi kondisi keuangan di masa mendatang.

Segera Mulai Investasi agar Keuntungan yang Didapat Makin Maksimal

Terlepas dari berbagai tips berinvestasi di atas, pastikan untuk sebisa mungkin memulai aktivitas tersebut sedini mungkin. Semakin lekas Anda berinvestasi, peluang keuntungan yang didapatkan akan menjadi jauh lebih tinggi. Karenanya, jangan tunda rencana untuk berinvestasi ini demi target keuangan bisa diraih lebih cepat. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022