Semarang (ANTARA News) - Dilihat dari populasi penduduk, jumlah pengguna internet dan komputer di Indonesia merupakan yang terendah di negara Asia Tenggara. Rendahnya pengguna internet dan komputer di Indonesia itu, menurut Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati, disebabkan oleh berbagai faktor yang menghadang. "Pengguna internet dan komputer di Indonesia ternyata kini hanya mencapai 15 juta orang, Thailand 6,6 juta orang, dan Malaysia delapan juta orang," katanya usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Intel dan Telkom untuk digitalisasi Provinsi Jateng di Semarang Selasa. Menurut dia, jika melihat angka pengguna internet dan komputer, Indonesia memang lebih tinggi dibandingkan Thailand dan Malaysia, namun jika dilihat dari populasi (jumlah) penduduk ternyata Indonesia lebih rendah dibandingkan Thailand dan Malaysia. Ia mengatakan, kendala yang menyebabkan Indonesia tertinggal jauh dengan negara Asia Tenggara dalam penggunaan internet dan komputer antara lain pola pikir, sosial, daya beli, dan infrastruktur. Oleh karena itu, mulai sekarang kalangan dunia usaha dan pendidikan harus mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan usaha dan memperoleh informasi agar jangan sampai tertinggal dengan negara lain. "Kalangan masyarakat harus mulai dididik untuk menyenangi internet maupun komputer, sehingga mereka mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan usaha mereka," kata dia. Dia mengatakan, Intel dan Telkom akan mewujudkan komitmen digitalisasi di Jateng dalam bentuk penyediaan peralatan akses internet yang terjangkau untuk usaha kecil dan menengah (UKM), sekolah, dan warung internet (warnet). Intel Indonesia dan PT Telkom Divre IV Jateng/DIY berkomitmen kuat untuk mendukung pemberdayaan UKM agar mampu bersaing, berkembang, dan eksis, karema mereka merupakan "soko guru" perekonomian. Dengan adanya kerja sama penetrasi internet dan broadband di Jateng, diharapkan kalangan masyarakat lebih senang lagi menggunakan maupun mengakses internet untuk aktivitas mereka sehari-hari. Ia mengatakan, kerja sama diwujudkan dalam bentuk penyediaan PC (komputer) dan konektivitas broadband yang dapat lebih mudah diakses masyarakat provinsi ini. "Kerja sama ini menandai upaya bersama Intel dan Telkom untuk memacu penetrasi internet dan broadband di Indonesia yang dimulai di Jateng dengan fokus pada warung internet (warnet), usaha kecil menengah (UKM), dan sekolah," katanya Ia mengatakan, Intel dan Telkom akan menjalankan serangkaian program pemasaran yang memungkinkan warnet, sekolah, serta UKM memperoleh PC dan internet bandwidth dengan harga terjangkau. Target peluang bisnis yang akan membantu mempercepat realisasi visi digitalisasi Jateng dengan memberi kesempatan para wirausahawan potensial di provinsi ini untuk memulai bisnis warnet dengan dukungan kuat dari Intel dan Telkom.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006