Dalam beberapa waktu ke depan kami bakal melakukan peninjauan di lapangan langsung.
Samarinda (ANTARA) - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan pihaknya segera melakukan peninjauan ke lapangan terkait isi volume elpiji (LPG) yang tak sesuai dengan ukuran.

"Dalam beberapa waktu ke depan kami bakal melakukan peninjauan di lapangan langsung dan akan telusuri di toko mana gas itu ada yang berkurang, mungkin ambil sampel tiga sampai empat lalu dari pemilik tokonya kami tanya mengambil dari distributor mana," kata Andi, di Samarinda, Minggu.

Dia mengaku, gas elpiji menjadi salah satu yang tengah diantisipasi oleh pihaknya, karena harga gas ada yang mengalami kenaikan dari hasil pengecekan pihaknya di lapangan.

"Bahkan kami menemukan ada volume gas yang tidak sesuai dengan ukuran tabung. Ini mudah-mudahan tidak disengaja," ujarnya pula.

Menurut Andi, apabila dalam peninjauannya nanti ditemukan sedikitnya tiga sampel yang tidak sesuai, maka kemungkinan pihaknya akan menyerahkan ke aparat penegak hukum.

"Kalau cuma satu kemungkinan error. Tapi kalau lebih dari tiga sampel kemungkinan kami akan serahkan ke aparat penegak hukum kalau ini ditemukan ada unsur kesengajaan mengurangi isi volume tabung gas," kata dia lagi.

Wali kota menegaskan, apabila indikatornya jelas dan unsurnya ketemu, maka pihaknya akan mengoordinasikan dengan Polresta Samarinda untuk melakukan penyelidikan.

"Sebab jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi secara tidak bertanggung jawab, tidak benar menurut hukum," ujar dia.

Ia menambahkan, hal tersebut juga kemungkinan besar tidak ada kaitannya dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Tidak ada kaitannya dengan kenaikan BBM, jadi apabila ada kesengajaan mengurangi isi volume gas elpiji, maka bakal kami lanjutkan ke proses hukum," ujar Wali Kota Samarinda ini pula.
Baca juga: Kebutuhan elpiji 3kg di Samarinda 7.472.674 tabung/tahun
Baca juga: Pertamina atasi kelangkaan elpiji 3 kg saat Lebaran di Samarinda

Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya R
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022