Jakarta (ANTARA) - Yang Jiechi, Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), pada Senin (19/9) memimpin Konsultasi Keamanan Strategis Putaran ke-17 antara China dan Rusia bersama Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolai Patrushev di Provinsi Fujian, China Timur.

Kedua pihak sepakat untuk terus memanfaatkan mekanisme konsultasi itu secara positif, mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO Samarkand, dan meningkatkan rasa saling percaya.

Mereka juga sepakat untuk saling mendukung dalam menempuh jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi masing-masing negara, bersama-sama melindungi stabilitas strategis global, serta terus mengonsolidasikan dan memperkaya konten dari koordinasi kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Yang, yang juga merupakan Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral CPC, mengatakan bahwa di bawah pedoman strategis kedua kepala negara, hubungan China-Rusia berhasil mempertahankan momentum perkembangan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir.

Dia menuturkan bahwa kedua negara terus memperdalam koordinasi strategis dan saling memberikan dukungan kuat terkait isu-isu yang melibatkan kepentingan inti dan keperhatian utama masing-masing negara. Yang menambahkan bahwa kerja sama kedua negara di berbagai bidang telah berkembang.

Kedua negara bersama-sama menjunjung tinggi sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai intinya dan tatanan internasional yang didasarkan pada hukum internasional. China-Rusia juga melindungi kesetaraan dan keadilan global, serta menyajikan model hubungan antara negara-negara besar dengan rasa saling menghormati, koeksistensi damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan bagi komunitas global, imbuh Yang.

China siap bekerja sama dengan Rusia untuk sepenuhnya mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara untuk terus memperdalam kepercayaan politik dan koordinasi strategis guna membangun lingkungan eksternal yang lebih aman dan stabil bagi pembangunan kedua negara, papar Yang.

Dia menambahkan bahwa China siap memberikan lebih banyak kontribusi dalam melindungi kepentingan bersama kedua negara serta keamanan dan stabilitas dunia.

Patrushev menuturkan bahwa Rusia mematuhi prinsip Satu China dan dengan tegas mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah China untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial terkait masalah Taiwan.

Rusia siap mempertahankan komunikasi strategis yang erat dengan China, memperdalam kerja sama pragmatis di berbagai bidang, dan terus memperkuat koordinasi dan kerja sama di sejumlah organisasi internasional.

Kedua pihak juga bertukar pandangan mendalam terkait penjagaan keamanan strategis global, situasi di kawasan Asia-Pasifik, Afghanistan, Ukraina, dan isu-isu lainnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022