Jakarta (ANTARA) - Hampir 24.000 kasus cacar monyet (monkeypox) telah dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS) per Senin (19/9), demikian menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

California mencatatkan kasus terkonfirmasi paling tinggi di antara negara-negara bagian AS sejauh ini, dengan 4.656 kasus, diikuti oleh New York dengan 3.755 kasus dan Florida dengan 2.398 kasus, tunjuk data CDC AS.

Infeksi cacar monyet jarang berakibat fatal, dengan sebagian besar kasus sembuh dalam dua hingga empat pekan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini memiliki tingkat kematian sekitar 3 persen hingga 6 persen.

Namun demikian, individu dengan gangguan kekebalan tubuh lebih berisiko mengalami sakit parah saat terinfeksi, kata CDC.

Otoritas kesehatan AS memperingatkan para dokter agar tidak berlebihan dalam menggunakan satu-satunya obat yang tersedia untuk mengobati cacar monyet.

Virus terus berkembang untuk menginfeksi manusia dengan lebih baik serta melemahkan vaksin dan obat baru, lanjut CDC.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS telah memperingatkan bahwa obat antivirus, yang bernama Tecovirimat, sangat rentan terhadap resistensi. Bahkan mutasi kecil pada virus dapat membuat obat itu tidak efektif. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022