Sidoarjo (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menggunakan sistem gugur dalam menyeleksi calon anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) di kabupaten setempat.

Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa mengatakan proses perekrutan calon anggota panwascam dengan menggunakan sistem gugur tersebut untuk mengantisipasi peserta titipan.
 
"Tidak mungkin ada titipan. Karena nantinya semua pendaftar yang telah lolos verifikasi administrasi akan mengikuti tes tulis yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT), yang hasilnya bisa langsung diketahui,” katanya di sela sosialisasi pendaftaran panwascam di salah satu hotel di Sidoarjo.

Baca juga: Komisi II DPR RI setujui anggaran KPU sebesar Rp15,9 triliun
 
Ia mengatakan, sistem CAT ini merupakan standar minimal kompetensi dasar yang sudah sering dipakai dalam seleksi CPNS.
 
"Kami pastikan tidak ada manipulasi nilai. Namun, dimungkinkan terjadinya kebocoran materi tes juga sangat tipis, karena Bawaslu pusat sudah menyiapkan lebih dari 34 ribu bank soal," ujarnya.
 
Ia mengatakan, dari hasil tes tulis yang akan digelar pada 14 Oktober akan diambil enam orang yang mendapatkan nilai terbaik di setiap kecamatan. Selanjutnya mereka akan menjalani tes wawancara yang dilakukan pokja bawaslu kabupaten.
 
"Nanti akan ditetapkan 54 anggota panwascam yang akan kami rekrut untuk ditugaskan di seluruh wilayah Sidoarjo atau tiga orang di tiap-tiap kecamatan. Sesuai rencana pelantikan anggota panwascam tersebut akan dilakukan 26 Oktober," ujarnya.
 
Ia mengatakan, persyaratan calon anggota panwascam agak berbeda dari sebelumnya karena calon peserta nanti bisa memilih lokasi Kecamatan yang diinginkan tetapi tetap harus ber-KTP Sidoarjo.
 
"Jadi misalkan orang dari Kecamatan Sukodono bisa mendaftar jadi calon panwascam di Kecamatan Prambon,” tuturnya.
 
Dengan adanya aturan baru itu Haidar memperkirakan persaingan antarpeserta di tiap-tiap kecamatan akan berlangsung lebih kompetitif, sehingga nantinya akan menghasilkan orang-orang terbaik untuk mengisi pos-pos tersebut.
 
Ia mempersilahkan warga Sidoarjo yang tertarik untuk mengawasi pelaksanaan pemilu segera mendaftarkan diri yang dimulai tanggal 21 hingga 27 September 2022.
 
"Berkas-berkas pendaftaran bisa diantar langsung ke kantor Bawaslu Sidoarjo, pos kilat ataupun email. Silakan disiapkan berkas-berkasnya mulai sekarang," katanya.


Baca juga: Bawaslu Gorontalo Utara buka pendaftaran Panwaslu Kecamatan
Baca juga: Bawaslu Kepulauan Seribu minta ASN wujudkan Pemilu berintegritas

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022