Potensi hujan sedang hingga lebat terjadi 24-26 September 2022
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat dalam tiga hari ke depan.

"Potensi hujan sedang hingga lebat terjadi 24-26 September 2022," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Anggi Dewita dalam keterangan tertulisnya di Praya, Lombok Tengah, Sabtu.

Dengan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang itu masyarakat diharapkan tetap mewaspadai dampak bencana alam yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan genangan air.

Potensi hujan pada Sabtu ini terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima.

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan sedang-lebat di NTB dalam dua hari ke depan

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi di wilayah NTB


Pada 25 September, potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu.

"Kecepatan maksimum angin meningkat hingga 36 knot per jam di hari ini," katanya.

Sedangkan, pada 26 September, cuaca di wilayah NTB pada umumnya cerah berawan hingga hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Sumbawa, Bima dan Kabupaten Dompu.

"Potensi hujan diprediksi terjadi siang hingga sore hari," katanya.

BMKG menyatakan memasuki akhir periode musim kemarau 2022 dan masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi hujan dan cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: BMKG: Waspadai kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTB

Baca juga: BMKG: Waspada kekeringan meski ada hujan di puncak kemarau

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022