Jika sebelum pandemi COVID-19, kita hanya memikirkan kuantitas, kali ini kita juga harus memikirkan kualitas pekerjaan di bidang pariwisata
Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa sektor swasta memiliki peran dalam membantu menciptakan lapangan kerja bidang pariwisata yang berkualitas.

Sandiaga Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin mengatakan terdapat persepsi yang menyebutkan bahwa pekerjaan di bidang pariwisata seperti di hotel atau restoran bukanlah pekerjaan yang layak. Mereka sering dianggap memiliki jalur karir terbatas dan upah yang sedikit.

“Jika sebelum pandemi COVID-19, kita hanya memikirkan kuantitas, kali ini kita juga harus memikirkan kualitas pekerjaan di bidang pariwisata," ujar Menparekraf.

Menurutnya, dukungan swasta dalam penciptaan lapangan berkualitas juga sesuai dengan pilar pertama G20 Bali Guidelines yang mempertimbangkan penciptaan lapangan kerja yang baik di bidang pariwisata.

"Itu dilakukan melalui berbagai instrumen kebijakan termasuk meningkatkan keterampilan dan kewirausahaan SDM pariwisata," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Ia menjelaskan Indonesia memiliki target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2024.

Pentingnya upaya menyatukan peran pemerintah dan swasta untuk berkolaborasi dengan baik menurut Sandiaga, memungkinkan calon insan pariwisata mendapat pekerjaan yang layak, aman, adil, dan produktif.

Salah satu upaya yang bisa ditempuh yakni dengan mengatasi kesenjangan keterampilan. Pekerjaan yang lebih layak cenderung memiliki persyaratan keterampilan yang lebih tinggi.

"Pemerintah dan swasta perlu memiliki kolaborasi yang lebih kuat agar mereka mampu membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan oleh swasta," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia melakukan pertemuan bersama World Tourism and Travel Council (WTTC) dan UNWTO melakukan pertemuan dengan sejumlah menteri pariwisata negara G20 dan sektor swasta untuk membahas upaya strategis dalam menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

President and CEO WTTC Julia Simpson menambahkan salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan dari pertemuan para menteri pariwisata G20 dan pihak swasta adalah menjelaskan nilai sektor pariwisata berbasis masyarakat dalam hal nilainya terhadap keberlanjutan.

“Karenanya, kami sangat siap untuk membantu semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: Pertemuan Menteri Pariwisata G20 sepakati "Bali Guidelines"
Baca juga: Kemenparekraf ajak komunitas Parekraf di Bali sukseskan KTT G20
Baca juga: Delegasi TWG G20 nikmati seni budaya Bali di atas kapal phinisi

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022