Kita telah salurkan bantuan makanan dan logistik kepada pengungsi kebakaran
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat menyalurkan bantuan makanan cepat saji dan logistik lainnya kepada ratusan pengungsi korban kebakaran di Jalan Cikini Kramat RT 04 RW 01, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

"Kita telah salurkan bantuan makanan dan logistik kepada pengungsi kebakaran di Cikini," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam, di Jakarta, Rabu.

Abdul mengatakan bantuan tersebut berupa selimut, pakaian, diaper, handuk hingga alat mandi, tetapi untuk obat-obatan diberikan oleh puskesmas setempat.

"Obat-obatan kita tidak ada, itu yang menyediakan dari tim puskesmas," ujarnya.

Abdul menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan makanan cepat saji sebanyak 500 makanan dan pengungsi dapat makan mulai pagi, siang hingga sore.

Baca juga: Polisi buru pencuri motor saat kebakaran di Cikini

"Kemarin kita kirim makanan ada 500, hari ini, pagi, siang, sore hanya 300," lanjutnya.

Abdul tidak merinci dimana para korban musibah kebakaran itu diungsikan.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Menteng Rusmala Dewi mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan sejumlah obat-obatan untuk para pengungsi.

"Kita juga kirim dokter dan perawat ke lokasi kebakaran," kata Dewi.

Dewi memberikan informasi terkait jenis obat yang dikirim seperti analgesik, antasida, antihipertensi dan obat jenis lainnya.

Dewi menyatakan ada 10 warga yang menjalani perawatan dari musibah kebakaran.

Baca juga: Gulkarmat Jakarta Pusat padamkan kebakaran rumah di Cempaka Baru

Warga ada yang mengalami luka bakar 17 persen yang di rujuk ke Rumah Sakit Yarsi, satu luka robek di bagian dahi dan satu anggota damkar mengalami luka tusuk paku.

"Yang ditangani puskesmas, semua sudah menjalani rawat jalan," katanya.

Sebelumnya, Lurah Pegangsaan, Sendi Yusuf mengatakan bahwa ada 21 rumah ludes terbakar terdiri 20 rumah di RT 04 dan satu rumah di RT 15.

"Sementara ini ada 21 rumah yang terbakar dengan total 40 kepala keluarga (KK) dan 105 jiwa," ucap Sendi.

Dugaan api berasal dari adanya kebocoran selang gas tukang bubur pangkalan.

Baca juga: Cara cegah kebakaran dan pemadam api secara dini

Sendi mengatakan kebakaran berasal dari dapur tukang bubur karena adanya kebocoran kompor gas. 

Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022