Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (29/9) mengatakan bahwa Ian "berpotensi menjadi badai paling mematikan dalam sejarah Florida."

"Badai itu masih bergerak melintasi negara bagian tersebut hari ini," kata Biden dalam kunjungan ke kantor pusat Badan Penanggulangan Darurat Federal di Washington DC, merujuk pada Ian, yang kini menjadi badai tropis.

"Jumlahnya masih belum jelas, tetapi kami mendengar laporan awal tentang apa yang mungkin menjadi korban jiwa signifikan," katanya.

Ian mendarat di Florida barat daya sebagai badai Kategori 4 pada Rabu (28/9) sore waktu setempat, yang membawa gelombang badai dahsyat, hujan lebat dan angin yang merusak, serta banjir yang berbahaya baik bagi daerah pesisir maupun pedalaman.

Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan kepada wartawan pada Kamis pagi bahwa "volume air yang naik dan kemungkinan akan terus meningkat hari ini, bahkan saat badai berlalu, pada dasarnya adalah peristiwa banjir 500 tahunan."

Enam kematian telah dikonfirmasi di Charlotte County, Florida, menurut CNN, sementara satu kematian terkait dengan badai itu telah dilaporkan di Osceola County, Florida.

Hingga Kamis siang, aliran listrik ke lebih dari 2,6 juta pelanggan terputus di Florida karena dampak Ian, menurut PowerOutage.us.

Badai Ian diperkirakan akan kembali menguat pada Kamis malam dan mendarat di Carolina Selatan pada Jumat (30/9).


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022