sekolah bisa meminimalkan penggunaan listrik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menilai sekolah dengan konsep rendah emisi (net zero carbon) memberi manfaat selain hemat dalam penggunaan energi juga lebih sehat bagi siswa-siswanya.

"Ini sangat berguna bagi kesehatan siswa karena kita memanfaatkan ruang terbuka hijau dan manfaat pencahayaan yang alami," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Junaedi menjelaskan dengan konsep sekolah rendah emisi itu maka kegiatan belajar mengajar akan lebih mengandalkan pencahayaan matahari.

Dengan demikian sekolah bisa meminimalkan penggunaan listrik selama kegiatan belajar mengajar yang membuat biaya listrik bisa ditekan.

"Bangunan sebelumnya menghabiskan biaya listrik mencapai Rp5 hingga Rp6 juta tetapi setelah menggunakan net zero carbon hanya menghabiskan biaya Rp1,5 juta," jelas dia.

Selain itu, konsep sekolah rendah emisi ini juga mengedepankan penggunaan energi surya sebagai sumber tenaga listrik.

Lantas dengan tersedianya ruang terbuka hijau, maka sekolah itu akan mampu menyerap lebih banyak sinar matahari.

"Ruang terbuka hijau menjadi lapangan sehingga pencahayaan betul betul terbuka. Ini sangat sehat bagi peserta didik sehingga tidak perlu AC," jelas dia.

Sejauh ini, di Jakarta Barat baru SMAN 96 Cengkareng yang telah menerapkan konsep net zero carbon. Pemkot Jakarta Barat telah mengusulkan tiga sekolah kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk dibangun dengan konsep net zero carbon.

Dia berharap dengan upaya tersebut kegiatan belajar mengajar bisa selaras dengan program penghematan energi yang  disuarakan pemerintah.

Untuk diketahui, tercatat ada empat sekolah yang sudah dibangun dengan konsep net zero carbon.

Beberapa sekolah tersebut diantaranya SDN Duren Sawit 14 Jakarta Timur, SD Grogol Selatan 09 Jakarta Selatan, SDN Ragunan 08 dan 09 Jakarta Selatan, dan SMAN 96 Cengkareng Jakarta Barat.
Baca juga: Jakbar ajukan tiga sekolah berkonsep "Net Zero Carbon"
Baca juga: Sandi: RI jadi pelopor "net zero" di industri pariwisata tingkat ASEAN
Baca juga: Semen Indonesia dukung pemerintah wujudkan "net zero carbon emission"

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022