Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Malaysia akan menggelar latihan gabungan bersama (Latgabma) pada Juni 2006, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit angkatan bersenjata masing-masing negara. "Latihan militer itu akan melibatkan ketiga angkatan baik darat, laut, maupun udara," kata Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto kepada ANTARA News, di Jakarta, Minggu, tentang hasil High Level Committee (HLC) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Kuala Lumpur, 5-7 April 2006. Usai upacara HUT ke-60 TNI Angkatan Udara (AU), ia mengatakan, dalam forum tersebut kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dan keamanan, salah satunya melalui latgabma yang akan digelar pada Juni 2006 di Indonesia. Djoko mengatakan, secara umum kerjasama militer antara Indonesia dan Malaysia sudah berjalan cukup baik, antara lain dalam bidang operasi, latihan dan intelijen di semua angkatan, baik darat, laut maupun udara. Latgabma yang akan digelar dengan nama "DARSASA 6AB/06" itu, lanjut Panglima TNI, merupakan bagian dari program latihan dalam kerangka kerjasama General Border Committee (GBC) Malindo yang kini diketuai oleh Menteri Pertahanan (Menhan) kedua negara. GBC Malindo memiliki badan atau kelompok kerja yang terdiri atas bidang latihan, Sosio Ekonomi dan SAR. Kegiatan latihan gabungan bersama itu, difokuskan pada kematangan persiapan dan kesiapan prajurit serta sarana pendukungnya, dalam melakukan operasi militer. Djoko menjelaskan, dalam kegiatan HLC Malindo pertengahan pekan silam, juga dibicarakan mengenai evaluasi kerjasama sosio ekonomi dan SAR yang selama 2005 mengalami kemajuan positif. "Hasil evaluasi kemarin, kerjasama militer kedua negara sudah berjalan sangat bagus, tetapi yang lebih mengalami kemajuan adalah bidang sosio ekonomi," kata Panglima TNI.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006