Kunming (ANTARA) - KUNMING, 30 September (Xinhua) -- Tim arkeolog berhasil menemukan situs reruntuhan Kerajaan Dian kuno di Provinsi Yunnan, China barat daya, serta menggali reruntuhan bangunan dan benda-benda yang membuktikan administrasi praktis daerah tersebut oleh Dinasti Han Barat (202 SM-25 M).

Situs relik Hebosuo, yang diyakini sebagai area permukiman Kerajaan Dian kuno, merupakan lokasi ditemukannya reruntuhan bangunan, makam, dan lebih dari 2.000 relik budaya, seperti segel yang terbuat dari tanah liat, potongan bambu dan kayu, serta benda-benda yang terbuat dari giok.
Sejumlah arkeolog melakukan eksavasi area situs reruntuhan Kerajaan Dian kuno di Provinsi Yunnan, China barat daya. ANTARA/Xinhua/aa.

Menurut Direktue Institut Arkeologi dan Peninggalan Budaya Yunnan Liu Zhenhxion, sejumlah penemuan paling penting di situs itu adalah segel yang sibuat dari tanah liat, potongan bambu dan kayu yang melestarikan identitas aksara fan pejabat setempat pada nasa itu.

"Penemuan ini menambah lebih banyak bukti bagi proses bagaimana China menjadi negara yang bersatu dan multietnis," kata Peneliti di Institut Arkeolog dan Peninggalan Budaya Yunnan  Jiang Zhilong.

Kerajaan Dian kuno ditaklukkan oleh penguasa Dinasti Han Barat pada saat itu, dan dimasukkan ke dalam teritori Dinasti Han Barat sebagai daerah Yizhou.

Bersama dengan reruntuhan bangunan itu, sebuah jalan selebar 12 meter, ubin, dan ubin atap mengindikasikan bahwa pusat administratif Yizhou Jun atau Prefektur Yizhou berada di dekat situs tersebut.
Seorang arkeolog mengamati temuan benda-benda bersejarah dari situs reruntuhan Kerajaan Dian kuno di Provinsi Yunnan, China barat daya. ANTARA/Xinhua/aa.

Penemuan itu diumumkan dalam konferensi media yang diadakan oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional China pada Rabu (28/9), dan dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologis utama di China. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022